Secara keseluruhan, proses mengolah semangka ini akan memecah sebagian serat, yang berarti tubuh hanya mencerna jus lebih cepat dibandingkan jika kita memakan buah utuh.
Di samping itu, kita juga mungkin akan minum lebih banyak semangka daripada yang kita makan, sehingga menyebabkan kits berpotensi mengonsumsi lebih banyak gula yang berdampak pada kadar gula darah.
Baca juga: Mengenal Diet Semangka yang Disebut Bagus untuk Detoks, Benarkah?
Terlepas dari kekhawatiran ini, kita masih bisa mendapatkan banyak manfaat serat dari buah ini, serta kemampuannya untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
Namun, sebelum membuat jus semangka, pastikan untuk tidak menambahkan pemanis seperti gula atau bahan pengawet ke dalamnya.
"Gula tambahan adalah agen pro-inflamasi utama perlu dihindari, karena sering mengonsumsinya terkait dengan penyakit kronis dan gangguan kesehatan usus," terang Manian.
"Meskipun banyak pengawet yang kita lihat dalam makanan saat ini dianggap aman, beberapa di antaranya masih membutuhkan penelitian jangka panjang untuk memahami sepenuhnya dampaknya terhadap kesehatan kita," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.