Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chris Terrell, Turunkan Berat Badan 56 Kg dan Tetap Makan Karbohidrat

Kompas.com - 15/07/2023, 22:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Insider

Ia juga mengibaratkan dirinya dengan menyekop air dari kapal yang tenggelam daripada menutup kebocoran.

Kali ini, Terrell memikirkan pemeliharaan penurunan berat badan sebelum ia mulai menurunkan berat badannya untuk memastikan dia memulai perubahan gaya hidup yang ingin ia lanjutkan setidaknya selama 10 tahun.

Hal itu dilakukan mulai dari memperbaiki hubungannya yang buruk dengan makanan.

Terrell terbiasa menambah berat badan dan melakukan diet ketat, jadi ia bertujuan untuk tidak menambah berat badan atau menurunkannya secara perlahan, rata-rata kurang dari 0,9 kg per minggu.

Baca juga: Sukses Turunkan Berat Badan 163 Kg, Lalu Muncul Masalah Kulit Berlebih

"Selama timbangan tidak naik, saya bergerak ke arah yang benar," terangnya.

Mengurangi pemicu stres

Terrell juga menyadari, gaya hidupnya membuat ia sangat mudah untuk menambah berat badan.

Ia hanya bergerak sesedikit mungkin, begadang hingga pukul 2-3 pagi setiap malam untuk bermain video game atau menonton TV, dan makan banyak makanan cepat saji karena kebiasaan.

Sebagai seorang yang memproklamirkan diri sebagai "pecandu kerja", rapat-rapatnya juga berfokus pada makanan.

Di samping itu, ia juga mengidentifikasi pemicu stres dalam hidupnya termasuk bagian yang menghambatnya untuk bisa menurunkan berat badan.

Baca juga: Perjalanan Bayar Bayarsaikhan Turunkan Berat Badan Sampai 104 Kg

Untuk itu, ia mengambil tindakan yang mampu mengurangi pemicu stres negatif dan membantunya mengembangkan gaya hidup yang lebih sehat.

Sekarang, Terrell mulai membuat video jurnal untuk mendokumentasikan perjalanannya dan menempelkan kartu catatan di sekitar rumahnya untuk membantunya tetap berada di jalur yang benar.

Ia juga membagikan perjalanan dan sarannya kepada orang lain sebagai pelatih penurunan berat badan di media sosial, termasuk TikTok, di mana ia memiliki lebih dari 280.000 pengikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com