Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2023, 08:31 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan, aktivitas fisik yang rendah, penggunaan opioid, dan merokok memiliki dampak terbesar pada umur.

Baca juga: Ragam Olahraga dan Latihan agar Umur Panjang, Menurut Pakar

Faktor-faktor ini dikaitkan dengan sekitar 30-45 persen risiko kematian yang lebih tinggi selama periode penelitian.

Stres, pesta minuman keras, pola makan yang buruk, dan kebersihan tidur yang buruk masing-masing dikaitkan dengan sekitar 20 persen peningkatan risiko kematian. 

Lalu, kurangnya hubungan sosial yang positif dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar lima persen.

Menurut para peneliti, temuan ini menggarisbawahi peran faktor gaya hidup berkontribusi pada penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung yang menyebabkan kecacatan dan kematian dini.

Hasil penelitian ini juga membantu mengukur sejauh mana membuat pilihan gaya hidup sehat dapat membantu orang mengurangi risiko penyakit tersebut dan hidup lebih lama.

Baca juga: Berjalan 500 Langkah Lebih Tiap Hari di Usia 70 Bikin Umur Panjang

"Pengobatan gaya hidup ditujukan untuk mengobati penyebab utama penyakit kronis, bukan gejalanya," kata Nguyen.

"Ini memberikan jalan yang potensial untuk mengubah arah biaya perawatan kesehatan yang terus meningkat yang diakibatkan oleh obat resep dan prosedur pembedahan."

Perkiraan peningkatan harapan hidup dari penerapan delapan faktor gaya hidup sehat ini sedikit berkurang seiring bertambahnya usia, namun tetap signifikan.

Artinya, menerapkan kebiasaan yang lebih sehat di usia yang lebih tua masih dapat membantu kita hidup lebih lama.

"Tidak ada kata terlambat untuk menerapkan gaya hidup sehat," kata Nguyen.

Sebagai sebuah penelitian observasional, penelitian ini tidak secara definitif membuktikan hubungan sebab-akibat, kata Nguyen.

Namun, temuan ini sejalan dengan semakin banyaknya penelitian yang mendukung peran faktor gaya hidup dalam mencegah penyakit kronis dan mendorong penuaan yang sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com