Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Khasiat Pare, dari Kelola Gula Darah hingga Turunkan Kolesterol

Kompas.com - 27/07/2023, 17:27 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Para peneliti menggunakan ekstrak pare dalam jumlah besar untuk menurunkan kadar kolesterol pada model non-manusia.

"Meskipun para peneliti masih perlu melihat apakah hasilnya bertahan dalam penelitian pada manusia, ini adalah temuan yang menarik," kata Czerwony.

4. Mencegah kekurangan zat besi dan anemia

Hemoglobin adalah komponen sel darah merah yang memiliki tugas penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Tetapi, tubuh kita membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin.

Dan jika kita tidak mendapatkan cukup zat besi, maka kita dapat mengalami anemia defisiensi besi, suatu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat.

Mendapatkan cukup zat besi adalah penangkal utama untuk anemia defisiensi besi.

Pare tidak hanya kaya akan zat besi, tetapi juga tinggi folat (vitamin B9), vitamin yang sangat penting yang membantu membentuk sel darah merah.

Kapan sebaiknya tidak makan pare?

Menurut Czerwony, mengukur seberapa banyak kita makan pare itu penting.

"Jika berencana makan pare dalam jumlah besar untuk mendapatkan manfaat kesehatan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi," ungkapnya.

"Sebab, beberapa orang mungkin memiliki masalah kesehatan atau sedang mengonsumsi obat yang mungkin membuatnya tidak aman," terang dia.

Sebagai contoh, pare dapat mengganggu insulin dan obat diabetes.

Selain itu, Czerwony menambahkan, pare juga telah dikaitkan dengan kelainan pada embrio dalam penelitian non-manusia, jadi hindarilah jika kita sedang hamil.

Diskusikan juga suplemen dan ekstrak pare dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya.

Czerwony mengatakan, suplemen dan ekstrak pare lebih kuat daripada buahnya dan harus dikonsumsi dengan hati-hati.

Secara khusus, jus dan ekstrak pare dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti diare, pendarahan lambung dan bisul, detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium), kerusakan ginjal yang parah, ketidaknyamanan perut, dan muntah.

Pilihan terbaik adalah menikmati pare sebagai makanan, bukan suplemen.

"Pare dapat menjadi makanan yang lezat dan menyegarkan. Kita bisa menumis, mengukus dan memanggangnya atau bahkan memakannya mentah-mentah," saran Czerwony.

"Dalam jumlah sedang, ini adalah tambahan yang bagus untuk diet sehat," imbuh dia.

Baca juga: 6 Trik Mengolah Pare agar Hilang Rasa Pahitnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com