Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2023, 11:43 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber WebMD

Biduran atau urtikaria adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bentol kemerahan seperti ruam yang disertai rasa gatal.

Namun, biduran bukanlah gatal biasa seperti bentol yang disebabkan oleh gigitan nyamuk atau serangga tertentu. Biasanya biduran muncul setelah tubuh dipicu oleh reaksi alergi terhadap faktor pemicu tertentu.

Ketika tubuh terpapar alergen, sistem kekebalan tubuh merespons dengan melepaskan senyawa kimia, terutama histamin, sebagai respons pertahanan. Peningkatan kadar histamin inilah yang menyebabkan gejala karakteristik urtikaria.

Faktor pemicu reaksi alergi itu seperti dari bahan kimia tertentu, sengatan serangga, faktor lingkungan atau cuaca panas maupun dingin, air dan sinar matahari. Tidak hanya itu, makanan tertentu seperti kacang, cokelat, makanan laut, telur, gandum, dan susu juga dapat menjadi penyebab biduran.

Baca juga: Apa Itu Biduran: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya

Berikut gejala-gejala biduran yang membedakan dengan gatal biasa:

  • Bentol memiliki batas yang jelas dengan kulit

Bentol akibat biduran memiliki tepi yang terdefinisi dengan jelas dan tampak berbeda dari kulit sekitarnya.

  • Gatal bisa semakin memburuk saat malam hari

Biduran biasanya menyebabkan rasa gatal, namun rasa gatal itu akan terasa lebih intens dan memburuk pada malam hari atau saat suhu tubuh lebih tinggi.

  • Sensasi terbakar

Saat kulit terkena biduran, kulit akan terasa terbakar atau perih pada daerah kulit yang terkena biduran.

  • Saat ditekan, kulit yang biduran akan berwarna putih 

Saat kulit yang terkena biduran ditekan, bentol dapat berubah menjadi warna putih sementara sebelum kembali merah setelah dilepaskan.

  • Tidak menimbulkan bekas luka

Biduran biasanya tidak meninggalkan bekas luka atau jaringan parut ketika sembuh. Bentol-bentol ini cenderung hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam hingga beberapa hari tanpa meninggalkan bekas permanen.

Halaman:
Sumber WebMD


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com