KOMPAS.com - Banyak orang kadang tidak menyadari jika dirinya sedang stres.
Ada kecenderungan untuk memendam perasaan tertekan itu dan menggunakan hal lain sebagai pelarian.
Namun tubuh dan alam bawah sadar kita sebenarnya menyadari beban stres tersebut yang berdampak juga pada perilaku.
Baca juga: 7 Cara Sederhana Redakan Stres Tanpa Cuti Liburan
Tak hanya itu, gejala stres juga bisa dikenali dari berbagai masalah tidur yang kita alami.
Tidur menjadi cara tubuh untuk mendapatkan istirahat dan mengisi kembali energi sebelum berkegiatan di esok hari.
Saat kita stres, proses tersebut tidak berjalan dengan optimal sehingga memicu sejumlah masalah tidur.
Apa saja?
"Ada cukup banyak penelitian tentang efek stres pada tidur. Sebagian besar penelitian terutama berfokus pada insomnia,” kata Phil Gehrman, seorang profesor psikologi klinis dalam psikiatri di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania.
Baca juga: 5 Gejala Dini Insomnia, Kenali Sebelum Terlambat
Saat sedang stres, kita cenderung sulit tertidur terutama di awal malam.
Dampak lebih lanjutnya, insomnia membuat kita lekas marah dan memicu kecemasan tentang waktu tidur hingga risiko stroke.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Mimpi Buruk?
"Sering kali, mimpi buruk berkaitan dengan sisi mental," jelas Dr. Daniel Barone , seorang dokter masalah tidur di Weill Cornell Medicine, New York.
Misalnya saat kita hendak melakukan perjalanan jauh atau setelah lembur di kantor cukup lama.
Barone menambahkan, mimpi buruk juga dapat dikaitkan dengan kondisi fisik.
Seperti, terkadang penderita sleep apnea mungkin bermimpi berada di bawah air dan tidak bisa bernapas, katanya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya