Sebuah jagung kuning berukuran sedang memiliki hampir 900 mikrogram antioksidan yang disebut lutein dan zeaxanthin.
Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan, antioksidan ini meningkatkan penglihatan dan mata yang sehat.
Antioksidan juga melindungi tubuh dari radikal bebas, molekul yang menyebabkan peradangan kronis, penyakit jantung, dan kondisi lainnya.
Antioksidan juga menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat, sehingga dapat melawan virus, bakteri, dan infeksi.
Penelitian lain di tahun 2018 menemukan, orang dengan kolesterol tinggi yang mengonsumsi empat sendok makan minyak jagung sehari dalam makanan yang dipanggang memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah.
Angka tersebut jika dibandingkan dengan yang mengonsumsi minyak kelapa dalam jumlah yang sama --juga dalam makanan yang dipanggang.
Baca juga: Mengenal Tepung Maizena, dari Jagung Ramah untuk Diet
Minyak jagung mengandung pitosterol, zat tumbuhan alami yang meminimalkan jumlah kolesterol yang diserap tubuh.
Minyak ini juga mengandung ubiquinone (CoQ10), vitamin yang menyehatkan jantung yang dapat menurunkan risiko kerusakan jantung.
"Minyak jagung dapat menjadi pilihan minyak goreng yang sehat selama menggunakannya dalam jumlah yang tidak berlebihan," kata Homan.
"Minyak ini memiliki asam lemak esensial yang lebih sehat, atau lemak tak jenuh ganda, yang memberi kita energi."
Meskipun kita mungkin lebih akrab dengan jagung kuning atau putih, sayuran ini memiliki banyak warna.
Jagung biru dan ungu mendapatkan warnanya dari antosianin, antioksidan yang terkait dengan penurunan tekanan darah dan penurunan risiko penyakit jantung dan kanker.