Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Terbesar Gangguan Kecemasan yang Sering Terlewatkan

Kompas.com - 22/08/2023, 14:24 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebanyakan orang dengan gangguan kecemasan akan menunjukkan gejala yang cukup jelas seperti merasa gelisah atau mengalami serangan panik.

Namun, di lain waktu tanda-tanda kecemasan tidak begitu jelas. Bahkan, menurut para terapis, orang tidak menyadari tanda-tanda kecemasan dalam kehidupan mereka sendiri.

Ketika tanda-tanda yang tidak jelas terjadi, hal ini bisa menghalangi seseorang mengambil langkah untuk mengobati kecemasannya dan menyebabkan gejala semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Untuk membantu mengatasinya, para terapis pun mengungkapkan tanda-tanda gangguan kecemasan yang sering terlewatkan, seperti dikutip dari laman Parade berikut.

Baca juga: Tips Mendukung Pasangan yang Alami Gangguan Kecemasan

Tanda gangguan kecemasan terbesar yang sering terlewatkan

Seorang konselor profesional klinis, Stephanie Carlyle LCPC, mengatakan salah satu tanda kecemasan terbesar yang banyak dilewatkan orang adalah kesalahan mengartikan kecemasan sebagai stres sehari-hari.

Dengan kata lain, mereka berpikir bahwa apa yang mereka rasakan adalah hal yang normal dan biasa saja.

Carlyle menjelaskan, meskipun setiap orang mengalami stres dari waktu ke waktu, seseorang dengan gangguan kecemasan umumnya dapat didiagnosis mengalami kekhawatiran yang terus-menerus dan berlebihan, bahkan ketika tidak ada pemicu stres yang spesifik.

"Orang sering kali tidak membuat hubungan [antara perasaan stres dan kecemasan yang terus-menerus] karena mereka berasumsi bahwa semua orang merasakan hal ini," kata Carlyle.

"Mungkin sulit bagi kita untuk bersikap objektif terhadap pengalaman kita sendiri dan mungkin tidak menyadari seberapa besar kecemasan berdampak negatif pada kehidupan kita dan ada hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengelolanya," ungkapnya.

Pada kenyataannya, tidak normal untuk merasa gelisah atau stres sepanjang waktu.

Maka, jika kita merasakannya, anggaplah ini sebagai peringatan kita mengalami gangguan kecemasan dan harus segera mengambil langkah untuk menguranginya.

Caranya bisa dilakukan dengan menemui terapis, memprioritaskan perawatan diri, berolahraga secara teratur, atau bermeditasi.

Baca juga: Kenapa Remaja Lebih Sering Merasa Cemas?

Tanda-tanda gangguan kecemasan lain

Carlyle dan Shawn Singh, JD, CEO perusahaan kesehatan mental Vistagen, mengatakan orang sering kali melewatkan tanda-tanda fisik yang dapat menunjukkan gangguan kecemasan pada tubuh.

"Kecemasan dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, beberapa di antaranya mungkin tidak terlalu terlihat," ujar Singh.

Menurut Carlyle, beberapa bentuk fisik dari kecemasan yang muncul dalam tubuh dapat berupa sakit kepala, mual, berkeringat, jantung berdebar-debar, pusing, napas cepat, dan masalah pencernaan.

"Orang-orang mungkin mengaitkan tanda-tanda ini dengan kondisi fisik, padahal itu adalah akibat langsung dari kecemasan dan bukan karena kondisi medis lain," katanya.

Singh pun menambahkan, orang yang cemas mungkin mudah tersinggung, sulit tidur atau mengalami kesulitan berkonsentrasi, semua gejala lain yang tidak disadari oleh banyak orang sebagai tanda-tanda kecemasan.

Baca juga: Sering Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Stres?

"Meskipun ada gejala-gejala kecemasan yang spesifik, cara orang menunjukkannya mungkin terlihat berbeda, tergantung pada orangnya," terangnya.

"Penting bagi kita untuk saling memeriksa satu sama lain dan menciptakan lingkungan yang terbuka di dalam komunitas kita."

"Dengan begitu, jika ada seseorang yang berjuang dengan kecemasan namun mampu menyembunyikannya dari orang lain atau tidak menunjukkan gejala yang 'khas', mereka akan merasa nyaman untuk membicarakannya dan meminta bantuan," saran dia.

Di samping itu, Carlyle juga mencatat pentingnya untuk menemui penyedia layanan kesehatan  dan berkonsultasi dengan terapis untuk mengatasi kecemasan.

"Terakhir, bagi sebagian orang, obat-obatan seperti SSRI dapat membantu, jadi menjadwalkan janji temu dengan dokter untuk menjajaki berbagai pilihan sangat disarankan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com