"Konsistensi adalah kunci saat mengonsumsi suplemen," ungkap dia.
Menurut Gans, vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak, tubuh akan menyerapnya lebih baik jika kita meminumnya bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak-apakah itu sarapan, makan siang, atau makan malam.
Baca juga: Khasiat Vitamin D untuk Mengobati Psoriasis
Siapa pun dapat mengonsumsi suplemen vitamin D untuk kekebalan tubuh dan manfaat kesehatan lainnya, kata Arsenault.
Namun, orang-orang yang akan mendapatkan manfaat paling besar dari suplemen vitamin D termasuk:
Baca juga: Waktu Terbaik untuk Minum Suplemen Vitamin D, Kapan?
- Orang yang tinggal di daerah dingin, mengalami musim dingin yang berkepanjangan, atau memiliki paparan sinar matahari yang terbatas sehingga tidak cukup banyak beraktivitas di luar ruangan untuk mendapatkan vitamin D3.
- Orang dengan kulit gelap, karena peningkatan kadar melanin di kulit mengurangi produksi alami vitamin D3.
- Orang dewasa yang lebih tua-kemampuan kulit kita untuk memproduksi vitamin D3 secara alami menurun seiring bertambahnya usia.
- Orang dengan kondisi medis atau menjalani operasi yang dapat memengaruhi penyerapan lemak, karena vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak.
- Orang yang mengonsumsi pola makan nabati, karena sebagian besar sumber vitamin D berasal dari makanan hewani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.