KOMPAS.com - Influenza adalah infeksi saluran pernapasan dan terjadi sepanjang tahun di Indonesia. Penyakit ini mudah menular sebab virusnya menyebar melalui droplet dan aerosol.
Bagi penyandang diabetes, risiko terpapar infeksi influenza lebih besar dibanding populasi non-diabetes. Saat terpapar infeksi seperti influenza, komplikasi flu jauh lebih besar.
Dijelaskan oleh Dr.Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD, penyandang diabetes memiliki kekebalan tubuh lebih rendah sehingga lebih sulit melawan infeksi.
"Kadar gula darah yang tinggi juga mempermudah pertumbuhan bakteri dan virus, sehingga meningkatkan risiko infeksi," paparnya.
Selain itu, diabetes juga dapat merusak pembuluh darah, sehingga menyebabkan sirkulasi yang buruk dan waktu penyembuhan lebih lambat.
Baca juga: Waspada, Gejala DBD dan Influenza Mirip, Berikut Cara Membedakannya
Prof.Dr.Samsuridjal Djauzi Sp.PD mengatakan, influenza bukan sekedar batuk pilek biasa. Sebaliknya, gejala influenza bisa lebih berat, yaitu demam, batuk kering, pusing, nyeri otot, dan sendi, serta lelah berat.
Influenza juga dapat menyebabkan komplikasi serius pada kelompok beresiko tinggi, seperti bayi, lansia, serta orang dengan penyakit kronis dan gangguan metabolik seperti diabetes melitus.
“Selain angka kasus yang tinggi, penanganan influenza dapat menelan biaya yang
signifikan. Pada 2011, Indonesia mengeluarkan biaya sebanyak 831 miliar rupiah untuk
rawat jalan dan 540 miliar rupiah untuk rawat inap," kata Prof.Samsuridjal.
Inilah mengapa pencegahan influenza menjadi penting. Selain menjalankan gaya hidup sehat, vaksinasi influenza secara rutin tiap tahun juga dapat menjadi pencegahan yang efektif.
Menurut dr.Wismandari, vaksin influenza aman dan dapat ditoleransi baik oleh pasien diabetes dewasa mau pun lansia.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PABDI Dr.Sukamto Koesnoe Sp.PD mengatakan, saat ini vaksinasi influenza pada pasien diabetes sudah direkomendasikan dalam jadwal imunisasi dewasa dan Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia.
Baca juga: Seberapa Lama Virus Flu dan Batuk Bisa Menular?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.