Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2023, 06:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Namun, lanjut dokter Joe, hal tersebut tidak terlalu efektif, sebab pada dasarnya air dalam kemasan tersebut sudah aman dan terbebas dari mikroorganisme.

"Air dalam kemasan atau galon umumnya sudah melalui proses tertentu sehingga mikroogranisme di dalamnya sudah tidak ada. Lalu kenapa dimasak lagi?"

"Sedangkan untuk melihat paparan dari cemaran bahan kimia itu diperlukan tes laboratorium tapi kan tidak mungkin bagi masyarakat awam," jelas dokter Joe.

Di sisi lain, cara untuk mengetahui apakah kandungan dalam air bersih atau tidaknya hanya dengan melalui tes laboratorium.

Namun bagi masyarakat, hal itu tentu bukan satu hal yang umum dan tidak mungkin dilakukan setiap kali kita mengonsumsi air.

Baca juga: Air Minum Kemasan Daur Ulang Harganya Mahal, Kok Bisa? 

Meski demikian, saat ini mengonsumsi air mineral dapat menjadi pilihan atau memasak air tanah juga menjadi solusi ekonomis untuk memastikan kualitas air yang setidaknya masih layak minum.

"Sebenarnya memasak air tahan juga salah satu cara kalau enggak bisa terlalu mahal. Jadi dimasak itu enggak masalah. Itu kan bentuk ikhtiar yang bisa dipilih, asalkan kualitas air minumnya sudah aman dari pencemaran ya,” ujarnya lagi.

Melihat permasalahan itu, Philips Water Solution bersama dengan Akari Indonesia menghadirkan Philips Reverse Osmosis ADD6920.

Produk ini dilengkapi teknologi dengan 6 tahap penyaringan untuk memastikan penyaringan hingga 110 zat berbahaya seperti bakteri, virus, timbal, pestisida, klorin, dan banyak zat lainnya dari dalam air.

Senior Vice President International Business Philips Water Solution, Marcus Tam mengatakan, produk tersebut dapat membantu untuk menghilangkan kontaminan dari air. Dengan begitu, air yang dikonsumsi akan lebih bersih dan sehat.

"Kami percaya bahwa konsumsi air bersih sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan setiap orang. Philips Reverse Osmosis dengan teknologi Aquaporin inside dirancang untuk menghilangkan kontaminan dari air, sehingga dan orang yang Anda cintai dapat menikmati air yang bersih, sehat secara instan," kata Marcus Tam.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Akari Indonesia, Kenny Kwe berharap, dengan hadirnya teknologi ini masyarakat bisa memiliki opsi tambahan dan semakin sadar untuk mengonsumsi air minum yang sehat.

"Semoga ini dapat menjadi solusi dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin sadar akan kebutuhan meminum air yang lebih sehat," tandas Kenny.

Baca juga: Coway Hadirkan Water Purifier di Stasiun LRT, Penumpang Bisa Isi Air Minum 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com