KOMPAS.com - Sepatu hiking atau trekking selama ini cenderung memiliki desain yang kaku dan berat, biasanya memiliki bahan kulit dan outsole karet yang keras dan bergerigi serta berwarna gelap, yang bertujuan agar tahan kondisi medan yang berat dan sulit.
Namun Columbia Sportswear mematahkan konsep tersebut dengan teknologinya, berupa sepatu untuk kegiatan luar ruang yang stylish dan ringan tanpa mengurangi kualitasnya.
Tipe terbaru sepatu hiking dari Columbia Sportswear yang dinamai Facet 75 ini memiliki berbagai fitur menarik.
Teknologi lainnya adalah Techlite Plush yang merupakan bahan untuk midsole sepatu yang empuk dan ringan namun kuat sehingga memberikan kenyamanan pijakan dalam berjalan atau berlari di medan kasar.
Ada juga teknologi Adapt TRAX outsole yang menggunakan karet dengan daya cengkeram yang kuat agar jalur di medan berat dapat dilalui dengan nyaman dan mudah.
Kedua, GOAT juga bisa mempunyai arti Greatest Of All Time, dimana sepatu ini diharapkan menjadi andalan para penggemar kegiatan outdoor di seluruh dunia dalam menjalani aktivitas kegemarannya melewati medan-medan yang berat.
Koleksi Facet 75 mempunyai desain modern dengan pilihan warna Nori-Golden Yellow & Kettle-Black untuk koleksi mid-cut pria, dan Nori-Black untuk varian low-cut. Sedangkan untuk wanita, warna Shale Mauve-Graphite tersedia untuk varian mid-cut dan Black-Wild Geranium untuk low-cut.
Facet 75 yang beratnya 430 gram (untuk satu sepatu ukuran US 9) dapat dibeli secara luring di toko mono-brand Columbia Sportswear di seluruh Indonesia maupun secara daring melalui situs resmi Columbia Sportswear Indonesia dengan harga Rp 2.699.000 untuk model mid-cut, Rp 2.499.000 untuk varian low-cut.
Peluncuran Facet 75 dilakukan di toko Columbia Sportswear di Pondok Indah Mall 3. Fakta menarik, toko ini merupakan toko Columbia pertama di Indonesia yang mengusung konsep terbaru yaitu Cascade Classic 2.0.
Perbedaan yang paling menonjol dari konsep ini adalah adanya footwear wall yang cukup besar dibandingkan konsep-konsep sebelumnya.
Unsur-unsur alam terlihat di seluruh interior dan eksterior yang terinsiprasi dari kayu pinus, logam industri, dan warna biru sungai serta tata lampu yang indah menghasilkan nuansa yang berbeda.
Baca juga: Gunakan Teknologi NASA, Columbia Rilis Jaket yang Menghangatkan Tubuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.