Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2023, 19:14 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber WebMD

 

4. Infeksi

Jika kuman masuk ke tubuh melalui hidung dan mulut, mereka dapat berpindah ke paru-paru dan menyebabkan infeksi dan memicu pneumonia.

Siapa pun bisa tertular penyakit ini, namun orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemak berisiko tinggi terkena pneumonia.

5. Infeksi cacing tambang (hookworm)

Infeksi akibat cacing tambang dapat menular ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang terpapar telurnya.

Begitu telur cacing tambang masuk ke dalam tubuh, mereka bisa tumbuh di usus dan memakan darah.

Seiring waktu, hal itu membuat tubuh mengalami kekurangan sel darah merah hingga menimbulkan gejala sesak napas.

6. Myasthenia gravis

Ini adalah masalah pada sistem kekebalan atau disebut autoimun.

Myasthenia gravis dapat mengganggu koordinasi antara sistem saraf dan otot dalam menjalankan fungsinya.

Akibatnya, otot-otot di seluruh tubuh menjadi lemah termasuk di paru-paru yang ditandai dengan gejala sesak napas.

7. Kanker

Beberapa jenis kanker menyebabkan penumpukkan pada cairan di ruang antara paru-paru dan rongga dada.

Hal ini dapat menyebabkan nyeri saat menarik napas dalam-dalam dan membuat seseorang kesulitan bernapas.

Baca juga: 5 Pilihan Minyak Esensial untuk Redakan Sesak Napas karena Asma 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com