Singkong memiliki nilai kalori yang cukup tinggi, yaitu 191 kalori dalam setiap sajian 100 gram. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan jenis umbi-umbian lainnya.
Kandungan kalori yang tinggi membuat singkong menjadi salah satu tanaman pokok yang penting di banyak negara.
Namun, penting untuk diingat bahwa mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang kita bakar dapat menyebabkan peningkatan berat badan seiring waktu
Untuk itu, usahakan untuk membatasi konsumsi sekitar 1/3-1/2 cangkir (73-113 gram) per porsi.
Baca juga: Hati-hati, Ini 3 Efek Samping Singkong jika Keliru Mengonsumsinya
Singkong dapat menjadi berbahaya jika kita mengonsumsinya secara mentah, dalam jumlah besar, atau jika diolah dengan cara yang tidak benar.
Singkong mentah mengandung zat kimia yang disebut glikosida sianogenik. Jika kita memakannya, zat kimia ini dapat melepaskan sianida ke dalam tubuh.
Mengkonsumsi glikosida sianogenik secara teratur atau dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko keracunan sianida.
Keracunan sianida dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tiroid dan saraf, kelumpuhan, kerusakan organ, bahkan berpotensi berakibat fatal.
Namun, memasak singkong dapat mengurangi kandungan bahan kimia berbahaya ini.
Selain itu, menggabungkan singkong dengan makanan tinggi protein dapat mengurangi risiko kesehatan yang merugikan.
Proses pengupasan, pemotongan, dan pemasakan singkong dapat mengurangi secara signifikan kandungan vitamin, mineral, serat, dan pati resisten.
Meskipun demikian, penting untuk tetap memasak singkong sebelum mengonsumsinya untuk menghindari potensi efek samping.
Beberapa produk olahan singkong yang populer, seperti tapioka dan garri, memiliki nilai gizi yang terbatas.
Contohnya, mutiara tapioka yang sering digunakan dalam minuman bubble tea, mengandung kalori tinggi tetapi memiliki sedikit serat dan kurangnya mikronutrien penting lainnya.
Ada banyak cara untuk memasukkan singkong ke dalam makanan. Misalnya, kita dapat menggunakannya untuk membuat makanan ringan dan lauk pauk.
Biasanya singkong diiris lalu dipanggang atau dibakar, mirip dengan cara mengolah kentang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.