KOMPAS.com - Menjaga agar tekanan darah kita tetap dalam batas normal sangat penting untuk menjaga kesehatan. Jika tekanan darah terlalu tinggi, hal ini dapat mengakibatkan masalah serius seperti stroke atau penyakit jantung.
Selain penggunaan obat-obatan seperti beta-blocker yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, penting juga untuk mengetahui, ada makanan dan nutrisi tertentu yang dapat memberikan kontribusi dalam menjaga tekanan darah tetap terkendali.
Makanan tinggi vitamin C dapat melindungi dari stres oksidatif yang menyebabkan peradangan. Pilihan makanan dengan tinggi vitamin C yang baik meliputi:
Vitamin yang larut dalam lemak ini bertindak sebagai antioksidan untuk membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa makanan dengan tinggi vitamin E antara lain:
Baca juga: 5 Tanda Tekanan Darah Melonjak, Menurut Ahli
Kalium membantu mengurangi tekanan darah dengan merelaksasi dinding pembuluh darah dan membantu tubuh membuang natrium yang berlebihan. Makanan yang bisa dipilih meliputi:
Selenium adalah antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif. Pilihlah makanan berikut ini untuk mendapatkan selenium:
L-arginin berperan dalam pembuatan oksida nitrat, suatu senyawa kimia yang membantu mengendurkan sel-sel otot. Beberapa penelitian menunjukkan makanan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah:
Penelitian telah mengungkapkan bahwa memenuhi asupan kalsium yang direkomendasikan sebesar 1.000 miligram. Namun mengonsumsi lebih dari 1.500 miligram kalsium per hari dapat berdampak meningkatkan tekanan darah.
Makanan yang kaya kalsium meliputi:
Bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Menggunakannya sebagai bumbu makanan juga membantu mengurangi garam, yang bisa menurunkan tekanan darah.
Selain itu, mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang juga telah terbukti berperan dalam menurunkan tekanan darah. Untuk wanita, batasan seharusnya tidak lebih dari satu gelas per hari, sementara untuk pria, tidak lebih dari dua gelas per hari.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah yang lebih tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Beberapa orang harus membatasi atau hindari alkohol karena interaksi dengan obat dan risiko kondisi kronis lainnya, seperti kanker dan osteoporosis. Untuk itu, konsultasikan dengan penyedia kesehatan terlebih dahulu.
Baca juga: 7 Rempah-rempah untuk Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Suplemen bisa membantu, tetapi perlu diingat untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Mendapatkan nutrisi dari makanan alami tetap menjadi pilihan terbaik. Suplemen bisa berisiko tergantung pada jenis dan dosisnya. Selain itu, suplemen juga bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.
Suplemen berikut ini bisa menjadi pilihan:
Ahli diet, Julia Zumpano merekomendasikan asupan asam lemak omega-3 dari ikan berlemak dan sumber nabati seperti biji chia, biji rami, kenari, dan kedelai.
Sementara, CoQ10 bisa memperkuat daya tahan tubuh dan memengaruhi tekanan darah.
Magnesium sendiri bisa kita dapat melalui makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, dan produk susu. Namun, jika kita mengonsumsi obat beta-blocker, bicarakan dengan dokter.
Zumpano menekankan bahwa mendapatkan nutrisi dari makanan alami lebih baik. Gaya hidup sehat termasuk olahraga, mengurangi stres, diet rendah garam, dan menjaga berat badan yang sehat juga berdampak positif pada tekanan darah.
Baca juga: 5 Makanan yang Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.