Aura kebapakannya sepertinya agak berpengaruh, selain juga nada bicaranya yang ramah dan terbuka berbagi informasi.
Tak jarang, ia memberikan saran alternatif transportasi darat untuk para penumpang anyar yang masih kebingungan melanjutkan perjalanan saat tiba di Semarang.
"Saya kan sempat lama jadi supir jadi sedikit tahu lah mau ke mana lewat mana," ujarnya.
Kadang kala, ia juga meladeni permintaan tolong dari para penumpang yang sebenarnya tidak termasuk pekerjaannya.
Misalnya saat turun kapal, yang biasanya agak menyulitkan karena banyaknya truk di geladak kapal.
"Biasanya ada juga yang bawa anak bayi atau masih kecil, minta dibantu bawakan barang atau cari tempat pas di kapal," tambah bapak dua anak ini.
Ia juga tak segan menawarkan mengambilkan jatah makan saat penumpang terlalu mabuk sehingga tak mampu bangun dari tempat tidur.
Baca juga: Kiat Atasi Mabuk Laut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.