Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Darah Rendah Bisa Picu Penyakit Jantung, Benarkah?

Kompas.com - 21/09/2023, 19:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

3. Gangguan pada katup jantung

Tekanan darah rendah juga bisa mengakibatkan gangguan pada katup jantung. Masalah yang satu ini merupakan efek dari hipotensi ortostatik yang berkepanjangan.

Hipotensi ortostatik adalah tipe penyakit darah rendah yang sering terjadi ketika seseorang mengubah posisi dari berbaring atau duduk menjadi berdiri secara tiba-tiba.

"Hipotensi ortostatik bertanggung jawab atas gejala gangguan detak jantung yang terlalu rendah."

"Beberapa gejalanya biasanya dialami pasien seperti sakit kepala ringan berulang, pusing hingga sinkop (penurunan kesadaran sementara akibat aliran darah ke otak yang terhambat)," tambah Beheshtian.

4. Serangan jantung

Serangan jantung dan hipotensi adalah dua penyakit yang saling berkaitan.

Pada beberapa kasus, tekanan darah rendah yang ekstrem bisa memicu kondisi yang membuat jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh.

Pada gilirannya hal itu bisa menyebabkan kerusakan otot jantung yang serius hingga terjadinya serangan jantung.

"Beberapa jaringan yang membentuk otot jantung bisa menjadi kaku atau mati, yang kemudian mengurangi pasokan darah ke seluruh tubuh."

Di samping itu, serangan jantung yang dialami pasien dapat memicu respons vasovagal pada sistem sarah untuk memicu stres dan rasa nyeri yang ekstrem.

"Kondisi itu bisa membuat tekanan darah rendah hingga pasien mengalami pingsan," ujar Beheshtian.

Baca juga: 5 Tips Mengelola Tekanan Darah Rendah agar Gejalanya Tidak Kambuh 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com