KOMPAS.com - Meskipun para orangtua tahu bahwa tidur adalah pilar penting bagi kesehatan anak, namun banyak dari mereka yang masih tidak yakin tentang seberapa banyak waktu tidur yang cukup bagi buah hatinya.
Sejak bayi hingga remaja dan seterusnya, anak-anak melewati serangkaian tahap perkembangan, sehingga kebutuhan tidur mereka pun berubah.
Baik bayi yang mulai berjalan atau remaja yang sedang mengalami masa puber, ada banyak hal yang terjadi di balik layar, dan anak-anak membutuhkan banyak tidur untuk mendukung proses-proses tersebut.
Selanjutnya, kita akan melihat berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan anak-anak di setiap tahap perkembangan.
Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Mengacaukan Waktu Tidur
Tidur yang cukup memiliki beragam manfaat bagi anak-anak. Kebiasaan sehat ini dikaitkan dengan berbagai hasil positif, termasuk peningkatan perhatian, pembelajaran, memori, regulasi emosi, kesehatan fisik dan mental, dan banyak lagi.
Di sisi lain, kurang tidur dapat merugikan anak-anak dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko, kecelakaan, cedera, hipertensi, obesitas, diabetes, dan depresi.
Sementaraa, terlalu banyak tidur juga tidak ideal untuk anak-anak - sering tidur lebih dari yang disarankan dapat dikaitkan dengan efek seperti hipertensi, diabetes, obesitas, dan masalah kesehatan mental.
Jadi, di manakah titik temunya? American Academy of Sleep Medicine (AASM) mengembangkan rekomendasi konsensus berikut untuk durasi tidur pada anak-anak dan remaja:
Baca juga: Alasan Mengapa Sebaiknya Kita Tidak Makan Mendekati Waktu Tidur
Rekomendasi untuk bayi di bawah usia 4 bulan tidak disertakan di atas karena kebiasaan tidur mereka dapat bervariasi secara drastis, namun masih dalam kisaran normal dan sehat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.