Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 09/10/2023, 06:26 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Elli mengakui, makin hari desa tersebut juga memiliki biji rudraksha hasil perkawinan dengan pohon tertentu untuk menghasilkan biji rudraksha yang lebih berkualitas.

Ada ciri khas yang meliputi kualitas biji rudraksha yang bersih dan sangat ideal jika dijadikan produk ekspor.

"Saya ingin bawa biji ini untuk bantu menjual yang tidak hanya bijinya saja. Dengan dijadikan kreasi unik, saya berharap buyer orang luar (luar negeri) juga bertambah," kata Elli.

Baca juga: Mengenal Genitri, Buah yang Dianggap Tetesan Air Mata Dewa 

Mengenal biji rudraksha

Kreasi rudraksha dari Lori di Inacraft 2023KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Kreasi rudraksha dari Lori di Inacraft 2023

Genitri, jenitri atau rudraksha merupakan biji yang diambil dari buah tanaman Elaeocarpus Sphaericus Schum.

Tanaman ini merupakan jenis tumbuhan berbiji yang pohonnya bisa tumbuh hingga ketinggian 25-30 meter.

Batang pohonnya tegak dan bulat berwarna coklat, sementara daunnya bergerigi di sepanjang bagian tepinya dan meruncing di bagian ujung.

Buah genitri berbentuk gandul (bulat dan kecil) dengan diameter sekitar 2 cm, kulit buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan akan berubah menjadi biru cerah ketika sudah matang.

Di India, negara yang paling banyak menggunakan buah ini, pohon jenitri juga tumbuh subur dan disebut sebagai tanaman rudraksha.

Orang Hindu meyakini pohon rudraksha tumbuh berkat adanya tetesan air mata Dewa Siwa yang jatuh di atas tanaman tersebut.

"Menurut kepercayaan ya, penggunaannya memberikan ketenangan ketika dipakai melingkar. Makanya banyak kreasi rudraksha untuk jadi gelang atau kalung juga," kata Elli.

Sekali pun merupakan negara yang paling banyak memanfaatkan genitri, India bukanlah penghasil buah yang satu ini.

Negara yang paling banyak menghasilkan buah jenitri adalah Indonesia, terutama di daerah Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, dan Bali.

Bahkan Elli juga sempat menjalani studi untuk membantu desa binaan lain di Papua dan juga banyak ditemukan biji rudraksha yang tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Bijinya kalau di Papua itu besar-besar, punya keunikan tersendiri," papar Elli.

Baca juga: Pameran UMKM INACRAFT on October 2023 Digelar di JCC Senayan 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com