Sedangkan untuk sampo, pada awalnya Tri memiliki formulasi sampo ramah lingkungan tapi masih berupa cairan.
Namun seiring waktu, sampo cair itu kerap mengalami kendala dalam proses pengiriman, yang membuat pelanggan kesulitan untuk mendapatkannya.
Belum lagi soal teksturnya yang cair juga dapat mencemari lingkungan karena harus dikemas dalam botol plastik atau botol kaca yang faktanya mudah pecah hingga menghasilkan sampah.
Dia pun membuat sampo padat dari bahan-bahan yang mirip seperti sabun, dan formulasi tersendiri untuk menciptakan sampo padat.
"Itulah alasan kenapa akhirnya sampo ini dipadatkan. Produknya jadi lebih mudah dikirim dan juga lebih tahan lama karena tidak ada masa expired date," papar Tri.
Bahkan dia juga sudah menguji efektivitas dan manfaat dari sabun dan sampo batang miliknya itu yang tahan lama disimpan.
Baca juga: Kisah Noffa Fauziah, Ciptakan Produk Sabun Ramah Lingkungan