Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2023, 07:13 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Produk eksfoliator menjadi salah satu item wajib untuk menjaga kulit kita tetap bersinar, bersih, dan halus.

Namun kita harus mempertimbangkan jenis kulit kita untuk memastikan prosesnya berjalan dengan benar.

Pasalnya, proses eksfoliasi yang salah malah bisa membuat kulit breaking out, muncul jerawat, dan efek samping lainnya.

Baca juga: Kenapa Eksfoliasi Wajah Usai Terpapar Sinar Matahari Tidak Dianjurkan?

Memilih eksfoliator sesuai jenis kulit

Ada dua jenis eksfoliator yang kini beredar di pasaran yakni kimia alias chemical dan fisik.

Eksfoliator kimiawi mengandung bahan perawatan yang mampu mengelupas sel-sel kulit mati secara lembut untuk menghasilkan kulit yang lebih cerah, seperti asam beta-hidroksi (BHA) dan asam alfa-hidroksi (AHA).

Sedangkan eksfoliator fisik menggunakan butiran untuk menghaluskan sel-sel kulit mati—yang bekerja seperti amplas yang sangat, sangat lembut.

Baca juga: Frekuensi Eksfoliasi Wajah dalam Seminggu sesuai Jenis Kulit

Untuk hasil yang lebih optimal, kita harus menyesuaikan eksfoliator yang dipakai sesuai jenis kulit.

Berikut panduannya, sesuai rekomendasi para ahli

Kulit berminyak - eksfoliator kimia

Proses pengelupasan secara kimiawi yang lembut beberapa kali seminggu amat disarankan bagi kulit berminyah.

Pilih produk yang menggabungkan AHA dengan BHA yang larut dalam minyak agar membantu melarutkan sumbatan di dalam pori-pori.

Kulit kombinasi cenderung kering - eksfoliator kimia dan fisik

Kita bisa memilih salah satu yang paling cocok dan nyaman dipakai.

“Anda cukup beruntung bisa menggunakan eksfoliator pilihan Anda,” kata Verallo-Rowell, dermatologis di New York.

Jenis kulit ini kurang sensitif terhadap pengelupasan kulit dan minim jerawat yang rentan sehingga Rowell menyarankan menggunakan eksfoliator dengan partikel scrub berukuran sedang untuk hasil optimal.

Baca juga: 3 Eksfoliasi Kimia dan Manfaatnya untuk Kulit

Kombinasi cenderung berminyak - eksfoliator kimia dan fisik

Ilustrasi eksfoliasiChesiireCat Ilustrasi eksfoliasi
Serupa, kita bisa menggunakan eksfoliator fisik atau mencoba eksfoliator kimia yang tergolong ringan.

Produk dengan kandungan AHA akan jadi pilihan terbaik jika kita mengkhawatirkan minyak di kulit wajah.

Baca juga: Mengenal AHA, Bahan Kosmetik untuk Atasi Jerawat Hingga Cerahkan Kulit

“Menggunakan pembersih dengan AHA akan mengelupas dengan lembut dan mencegah pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati,” kata Rianna Loving, pakar estetika kulit di AS.

Kulit kering - eksfoliator chemical

“Jenis kulit kering kekurangan minyak dan kelembapan di lapisan luar—menjadikan kulit terasa kencang—dan terkadang mengelupas,” jelas Darden.

Namun eksfoliasi tetap dibutuhkan untuk menghilangkan sel kulit mati dan skincare menyerap dengan baik ke lapisan kulit.

Direkomendasikan menggunakan produk eksfoliasi chemical yang menggunakan campuran asam laktat, mandelat, dan glikolat.

Baca juga: Kulit Kering Bukan Jaminan Bebas Jerawat, Ini yang Harus Dipahami

Kombinasikan dengan masker wajah untuk manfaat yang beragam termasuk mencerahkan kulit dan membersihkan pori-pori.

Kulit berjerawat - eksfoliator chemical

Jerawat meradang bisa menyakitkan jika kita ngotot melakukan eksfoliasi fisik.

“Lesi jerawat bersifat meradang, sehingga memerlukan perawatan ekstra untuk meminimalkan iritasi lebih lanjut,” kata Verallo-Rowell.

Sebisa mungkin hindari eksfoliator fisik yang bersifat abrasif dengan butiran keras, gula, atau garam, serta sikat wajah.

Baca juga: Tanda Kulit Terlalu Sering Eksfoliasi

Maka penggunaan bahan seperti AHA dan BHA, yang mengandung [asam] salisilat, laktat, dan glikolat yang mampu melawan minyak dan jerawat dari lapisan kulit lebih dalam lebih disarankan.

Kandungan tersebut juga bisa menghilangkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori tetapi juga memperbaiki tekstur kulit dan memperbaiki bekas jerawat.

Kulit dewasa : eksfoliator kimia dan fisik

Perempuan yang lebih berumur biasanya memiliki kulit yang cenderung sensitif dan kering.

Proses eksfoliasi untuk pembaharuan sel tetap harus dilakukan tapi gunakan eksfoliator fisik dengan partikel super halus.

Untuk hasil terbaik, tambahkan produk eksfoliasi kimia yang mengandung AHA dan BHA.

Baca juga: AHA vs BHA, Mana yang Lebih Baik untuk Eksfoliasi Kulit?

“Eksfoliator kimiawi dapat menembus kulit lebih dalam untuk memperbaiki tampilan garis-garis halus,” kata Loving.

Kulit sensitif : tidak sama sekali

Pemilik kulit sensitif harus menghindari eksfoliasi, khususnya secara fisik.

Sebaliknya, dianjurkan menggunakan bahan alami seperti berat atau oatmeal jika ingin melakukan perawatan tersebut.

Baca juga: 5 Cara Menenangkan Kemerahan dan Iritasi pada Kulit Sensitif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com