Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JMFW 2024 Siap Digelar, Indonesia Optimis Jadi Ikon Modest Fashion

Kompas.com - 13/10/2023, 14:26 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rangkaian Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 siap digelar pada 19-21 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang.

Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya yang fokus pada eksistensi jenama modest fashion memamerkan rancangannya, JMFW kali ini akan lebih mengutamakan business matching (pertemuan bisnis). 

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan turut andil dan berkolaborasi dengan sejumlah pegiat modest fashion untuk bisa memperkuat ekosistem modest fashion nasional agar Indonesia dapat menjadi ikon modest fashion dunia.

Ada pun perwakilan dari asosiasi yang turut serta pada pelaksanaan JMFW, yaitu Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK), Indonesian Fashion Chamber (IFC), Rahasia Gadis, Hippindo, Aprindo, serta banyak lagi pelaku usaha yang bergerak di bidang modest fashion, aksesori, dan kosmetik yang turut serta.

“Penyelenggaran JMFW menjadi ikon kolaborasi antara pemerintah dengan para pemangku kepentingan seperti pelaku bisnis, akademisi, asosiasi, serta media."

"Saya bahagia sekaligus bangga dengan kolaborasi lintas sektoral yang dapat terwujud dari sisi hulu hingga hilir," jelas Didi Sumedi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, dalam konferensi pers Kick-off JMFW 2024 di Kantor Kemendag, Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: BERITA FOTO: Trunk Show 7 Desainer Menuju Jakarta Modest Fashion Week

Lebih lanjut, Didi merasa optimis Indonesia mampu mendominasi distribusi pasar modest fashion dunia karena didukung oleh perkembangan tren modest fashion yang lebih variatif dan peningkatan populasi muslim secara global yang kini didominasi oleh generasi muda.

Ada pula kolaborasi antara Kemendag dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), serta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dalam menjaring lebih banyak buyer termasuk ritel dan distributor di dalam negeri melalui hadirnya 90 lebih tenant dari berbagai lini di Exhibition Hall ICE BSD. 

Agenda ini diharapkan bisa mendorong terjadinya kerja sama bisnis antara buyer internasional dengan jenama fesyen modest di Indonesia.

"Indonesia punya keunggulan terkait keragaman budaya yang kaya, kearifan lokal serta kualitas sumber daya manusia yang tinggi," jelas Didi.

Di panggung JMFW 2024 sendiri, setidaknya akan ada 100 desainer yang akan tampil di panggung utama untuk merepresentasikan konsep busana modest yang disesuaikan dengan pasar luar negeri yang tampilannya lebih dinamis dan fleksibel (tidak selalu hadir dengan hijab), siluet yang lebih loose (longgar) dan tetap sopan.    

Mereka di antaranya adalah Apikmen, Ayu Dyah Andari, Itang Yunasz, Danjyo Hiyoji, Benang Jarum, Vanilla Hijab, Calla The Label, Heaven Lights Prive, Ivan Gunawan Prive, Buttonscarves, hingga Jenahara.

Baca juga: Luncurkan JMFW 2024, Mendag: Indonesia Siap Jadi Trendsetter Fesyen Muslim Dunia 

Koleksi desainer yang bakal tampil di JMFW 2024KOMPAS.COM / DINNO BASKORO Koleksi desainer yang bakal tampil di JMFW 2024

Di kesempatan yang sama, Ali Charisma, selaku National Chairman, Indonesian Fashion Chamber (IFC) sekaligus konsultan di balik penyelenggaraan JMFW mengatakan, berbagai desainer yang akan tampil di JMFW juga sudah melalui kurasi ketat.

Khususnya dalam hal desain, rancangan, hingga kesiapan dari jenama fesyen lokal itu sendiri dalam mempersiapkan lini fashionnya untuk melangkah maju ke kancah internasional.

"Tentunya ini akan sedikit berbeda. Setiap desain dirancang dengan kebutuhan atau tren modest fashion yang punya potensi besar."

"Misalnya tampilan busana yang lebih light, modern, dan memang dipersiapkan untuk bisa diterima di pasar luar negeri," katanya kepada Kompas.com di Jakarta.

Dia juga menjelaskan, tema besarnya sendiri secara umum lebih ke networking untuk kebutuhan B2B (Business to Business) yang memungkinkan para jenama ini untuk bisa membuka koneksi ke pasar ekspor.

"Sebagian besar memang ada desainer atau jenama senior, tapi yang baru-baru dan punya potensi juga kami gandeng agar lini fashionnya lebih berkembang," papar Ali.

Puncak JMFW 2024 akan diselenggarakan bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) pada 18-22 Oktober di ICE BSD, Tangerang.

Secara keseluruhan, JMFW menyuguhkan rangkaian acara pagelaran busana, pameran dagang, serta penjajakan bisnis ke pasar internasional.

"Sebagian besar memang menyasar ke pasar Timur Tengah ya karena di sana potensi busana muslim cukup tinggi, kemudian di Eropa, Los Angeles, Asia Tenggara, dan di Asia Timur seperti Korea Selatan atau Jepang,"

Demikian ucap Miftah Farid, Direktur Pengambangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.

Baca juga: Mahasiswa LaSalle College Hadirkan “Nautica Scientia” di JMFW 2021 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com