Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2023, 14:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

  • Aliran menstruasi sangat deras, atau terjadi lebih dari tujuh hari

Meskipun terlihat banyak, rata-rata jumlah cairan menstruasi yang dikeluarkan dalam satu siklus hanya sekitar 2-3 sendok makan.

Jika seseorang kehilangan darah yang jauh lebih banyak dari biasanya dan harus mengganti pembalut setiap jam atau lebih sering, segera konsultasikan dengan dokter.

Ada beberapa penyebab perdarahan menstruasi yang berkepanjangan atau berat yang dikenal sebagai menoragia.

Penyebabnya dapat beragam, termasuk perubahan hormonal, adanya polip atau fibroid di dalam rahim, keguguran, masalah terkait IUD atau KB spiral.

Menoragia bisa menjadi salah satu masalah menstruasi yang umum, namun penting untuk memastikan bahwa itu bukan tanda dari sesuatu yang lebih serius.

Kondisi menoragia yang berkelanjutan dapat menyebabkan kekurangan zat besi yang parah dan akhirnya menyebabkan anemia.

Baca juga: Pengobatan Rumahan untuk Mengurangi Nyeri Haid

  • Sindrom syok toksik

Merasa lemas, lemas, sakit, pusing, muntah, diare atau demam tinggi, atau timbul ruam seperti terbakar sinar matahari saat menggunakan pembalut.

Sindrom syok toksik (TSS), suatu penyakit yang jarang namun kadang-kadang berakibat fatal, yang dapat terjadi jika kita membiarkan pembalut tertahan terlalu lama.

Untuk mengurangi risiko TSS, disarankan untuk menggunakan pembalut dengan daya serap minimal yang dibutuhkan.

Menggantinya setidaknya setiap 4-8 jam, atau mempertimbangkan penggunaan pembalut.

  • Mengalami kram parah 

Ketika mengalami kram yang parah dan menstruasi yang menyakitkan, yang dikenal sebagai dismenore, hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah serius.

Rasa sakit yang terjadi mungkin menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti fibroid rahim atau endometriosis.

Untuk itu, penting untuk memeriksakan hal tersebut kepada dokter.

Baca juga: 8 Alasan Mengapa Kita Mengalami Telat Haid

  • Belum mulai menstruasi saat berusia 16 tahun

Wanita muda biasanya mengalami menstruasi pertama antara usia 8-15 tahun. Namun, jika menstruasi belum terjadi hingga pertengahan usia belasan, maka hal ini perlu diwaspadai.

Amenore primer, yang umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonal dalam sistem endokrin, mengacu pada ketiadaan menstruasi.

Ini seringkali didiagnosis pada wanita muda yang belum mengalami menstruasi pada usia 16 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com