Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 14:06 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber brides.com

 

  • Kehangatan yang hilang

Begitu seorang wanita berusaha keras untuk menjaga api cinta tetap menyala, kegembiraan yang menyertai awal hubungan bisa hanya bertahan sebentar.

Rutinitas dan kenyamanan akhirnya mengambil alih gairah dan frekuensi hubungan intim.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika beberapa wanita yang berselingkuh merindukan sensasi yang hilang dari tahap awal hubungan, ketika semuanya masih segar dan misterius.

  • Kesepian

Seorang wanita yang terlibat dalam perselingkuhan mungkin memiliki pasangan yang sibuk bekerja seharian, meninggalkannya sendirian di rumah dengan anak-anak.

Mungkin mereka sedang mengalami fase kehidupan yang membuat sulit untuk menjalin hubungan sosial, atau mungkin pasangannya sedang melawan penyakit kronis.

Apa pun alasannya, perasaan kesepian atau terisolasi dan kurangnya kedekatan dalam hubungan dapat "menyediakan lingkungan yang sempurna untuk perselingkuhan.”

Baca juga: 3 Tipe Orang Selingkuh, Ada yang Tidak Layak Dimaafkan

  • Ada kesempatan

Menurut Skurtu, beberapa tindakan perselingkuhan memang direncanakan, tetapi lebih sering terjadi secara tak terduga karena adanya kesempatan yang muncul tiba-tiba.

"Mereka merasa sedih dan menemukan seseorang yang merasakan hal yang sama. Mereka mulai bersimpati dan kemudian hubungan itu berkembang dari situ," jelas Skurtu.

Orang-orang dalam situasi seperti ini sering kali tidak dapat menjelaskan alasan di balik perselingkuhan mereka.

Kemungkinan yang sama juga muncul di dunia digital.

Media sosial, aplikasi kencan, dan pesan teks telah mengubah cara orang terhubung dengan orang lain, yang terkadang menjadi pemicu perselingkuhan, bahkan jika interaksi dimulai tanpa maksud buruk.

  • Ingin melupakan realitas

Saat seseorang menghadapi emosi sulit, kadang-kadang wanita memilih jalan pintas dengan menggunakan strategi yang bisa mematikan emosi.

Misalnya dengan terlibat dalam perilaku yang adiktif seperti seks, obat-obatan terlarang, atau alkohol. Ini adalah upaya untuk melarikan diri dari realitas yang sulit.

Menurut Skurtu, wanita mungkin mencari pelarian dari hubungan yang tidak memenuhi kebutuhan mereka, dan lalu mencari sensasi baru melalui perselingkuhan.

Untuk menghindari skenario ini, penting bagi pasangan untuk berbicara secara jujur tentang kebutuhan mereka.

Jujurlah satu sama lain dan cari solusi bersama. Perselingkuhan tidak pernah menjadi solusi yang benar.

Jika ada yang hilang dalam hubungan, lebih baik untuk menyelesaikannya dengan baik-baik daripada mengejar hubungan lain secara sembunyi-sembunyi.

Hal terpenting adalah untuk memprioritaskan hubungan, dan memastikan kebutuhan masing-masing terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com