Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Matcha dengan Teh Hijau, Mana yang Lebih Sehat?

Kompas.com, 26 Oktober 2023, 07:45 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Matcha adalah minuman Jepang yang sangat populer.

Matcha biasa dijadikan campuran menu lainnya seperti kopi atau roti maupun dinikmati sendiri.

Terlepas popularitasnya, masih banyak orang yang salah menyangka jika matcha sama seperti teh hijau biasa.

Baca juga: Apa Bedanya Ocha dan Matcha?

Matcha vs teh hijau

Matcha adalah teh yang terbuat dari tanaman Camellia sinesis, seperti jenis teh lainnya seperti oolong, teh hitam, dan teh hijau biasa.

Perbedaannya matcha dengan teh hijau adalah cara menanam, memanen, dan memproduksinya.

Berbeda dengan teh lainnya, matcha adalah satu-satunya teh hijau yang daunnya dikonsumsi utuh.

Baca juga: Teh Hijau atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat? Simak Faktanya

Daun-daun teh ini ditanam di tempat teduh, sering kali di tempat yang hampir gelap pada saat panen, untuk meningkatkan produksi klorofil dan asam amino.

Hanya bagian terkecil dan termuda dari tanaman teh ini yang dipetik untuk kemudian dikukus, dikeringkan, dan disortir berdasarkan kualitas.

Prosesnya sangat panjang dan detail, untuk memastikan keutuhan daun teh sebelum dipotong batangnya dan dihilangkan uratnya menjadi tencha.

Daun-daun ini kemudian digiling menjadi bubuk halus sehingga dinamakan “matcha”, atau “teh bubuk” dalam Bahasa Inggris.

Matcha berkualitas tinggi dibuat dari daun teh yang dipetik dengan tangan. Cita rasanya manis umami dan halus tanpa rasa pahit akibat kandungan asam aminonya yang tinggi.

Baca juga: Berapa Jumlah Kafein dalam Matcha?

Dibandingkan teh hijau biasa, matcha memiliki warna hijau lebih cerah dan berbusa saat diolah karena kandungan klorofilnya tinggi.

Upacara minum teh tradisional di Kofukuzenji Temple, Ichihara, Jepang, Selasa, (20/2/2018).
 KOMPAS.com/JESSI CARINA Upacara minum teh tradisional di Kofukuzenji Temple, Ichihara, Jepang, Selasa, (20/2/2018).

Dulunya, matcha adalah minuman yang hanya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan tinggi di Jepang.

Biasanya matcha dinikmati dengan ritual minum teh yang sarat tradisi bernama chanoyu.

Daya tarik utama seni ini adalah persiapan alat minum teh dan makna persembahannya dengan alat khusus seperti chawan (mangkuk teh), chashaku (sendok teh bambu) , dan Chasen (pengocok teh).

Halaman:


Terkini Lainnya
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau