Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelukan 20 Detik dari Orangtua Ampuh Kurangi Stres Anak

Kompas.com - 26/10/2023, 08:13 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Fatherly

KOMPAS.com - Pelukan orangtua selama setidaknya 20 detik per hari baik untuk tumbuh kembang anak.

Hal ini disimpulkan dari riset tahun 2003 yang menyatakan jika pelukan selama 20 detik terbukti menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan stres.

Penelitian itu digelar secara umum yang lebih banyak menyasar orang dewasa dan pasangan.

Namun Tracy Packiam Alloway, Ph.D.,psikolog University of North Florida, AS, meyakini manfaat positif itu juga berlaku untuk orangtua dan anak.

Baca juga: 6 Manfaat Pelukan Ini Bikin Kita Merasa Positif, Mau Coba?

"Hal ini terutama karena sensasi berpelukan tampaknya memicu rasa aman dan nyaman yang bersifat naluriah," terangnya, dikutip dari Fatherly.

Durasi 20 detik penting karena waktu tersebut adalah ambang batas yang diterima secara umum untuk melepaskan bahan kimia pengikat perasaan nyaman seperti oksitosin.

Manfaat pelukan orangtua untuk anak

Alloway yang merupakan pakar psikologis keluarga ini, mengutip bukti lain bahwa memeluk bantal saja dapat menyebabkan pengurangan stres yang serupa.

“Gerakan fisik bahkan memeluk bantal akan membawa Anda kembali ke perasaan aman dan fisik seperti berada di dalam rahim,” katanya.

Jadi pelukan 20 detik dari orangtua ke anak sebenarnya bukan hal yang aneh atau berlebihan.

Menurutnya, pelukan adalah cara fisik lain untuk mengubah kesejahteraan mental kita ke arah yang positif seperti tersenyumuntuk meningkatkan suasana hati.

Baca juga: Manfaat Berpelukan Usai Perdebatan...

Selain itu, ada riset lain yang menunjukkan manfaat pelukan orangtua untuk anak-anaknya.

Berdasarkan R-R interval (RRi) tes, terbukti jika bayi menunjukkan detak jantung yang lebih rendah dan peningkatan aktivitas parasimpatis, yang merupakan indikator stres yang lebih rendah, saat dipeluk orangtua.

Sebaliknya, efek yang sama tidak tercapai ketika bayi dipeluk perempuan asing.

Namun ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan orangtua saat menentukan durasi pelukan untuk anak.

Misalnya tahap perkembangan, rentang perhatian, masalah sensorik, dan kepribadian individu.

Ilustrasi orangtua sedang menemani anak belajar dari rumah dengan menerapkan positive education.DOK. PEXELS Ilustrasi orangtua sedang menemani anak belajar dari rumah dengan menerapkan positive education.

“Beberapa anak mempunyai masalah besar dalam menahan diri, jadi meskipun pelukan itu diberikan untuk menenangkan atau memberikan dukungan, mereka mungkin sudah bisa mengatasinya,” kata psikolog perkembangan anak, Andrea Bastiani Archibald, Ph.D.

Baca juga: 12 Waktu yang Tepat Memeluk Anak dan Manfaatnya

Ia mengingatkan agar orangtua tidak memaksakan pelukan, maupun durasi, tersebut kepada anaknya sebagai cara menghormati ruang fisik mereka.

“Kita harus memberi semua anak kebebasan untuk berbagi perasaan mereka dan menetapkan batasan,” kata Archibald.

“Kita ingin mereka memercayai naluri mereka. Kita harus membiarkan mereka menunjukkan kasih sayang dengan cara yang berbeda.” terangnya.

Alternatifnya seperti tos, jabat tangan atau ciuma di udara.

Bukan berarti orangtua harus meminta izin setiap kali ingin memeluk buah hatinya tapi perlu lebih menyesuaikan diri dengan cara anak.

Baca juga: Kaya Manfaat, Seberapa Sering Orangtua Perlu Memeluk Anaknya?

Archibald menilai, hubungan orangtua dan anak adalah hal intuitif sehingga sifatnya bisa berbeda-beda.

Selain itu, kenyamanan dan ikatan dalam pelukan selama 20 detik hanya berhasil jika anak ingin melakukannya.

Jika hal itu membuat mereka stres, detak jantung mereka tidak akan lebih rendah seperti seharusnya.

Sementara itu, bukan berarti ada yang salah jika anak enggan duduk diam dan dipeluk selama itu.

“Ada saat-saat di mana pelukan yang lebih lama adalah hal yang pantas dan perlu,” kata Archibald.

“Tetapi ada kalanya hal itu tidak diperlukan dan anak tidak berada dalam kondisi yang sama seperti Anda. Jadi saya bukan orang yang suka memberi batasan waktu pada pelukan.”

Baca juga: Bagaimana Jika Anak Tak Mendapat Kasih Sayang Ibu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com