Fluktuasi hormonal yang terkait dengan siklus menstruasi wanita, kehamilan atau menopause terkadang dapat memicu kulit kepala kesemutan.
Kemudian ada kondisi hormonal yang disebut Dihydrostestosteron (DHT) yang kadarnya meningkat dan memicu kerontokan rambut pada pria dan wanita.
Beberapa orang melaporkan, sensasi kesemutan itu umumnya dialami saat rambut mulai rontok.
Cuaca yang ekstrem, terutama di kawasan beriklim dingin dapat memicu kulit kepala menjadi lebih kering atau gatal.
Kemudian cuaca panas dengan kelembapan tinggi juga bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif dan terasa seperti tertusuk-tusuk, mirip seperti kesemutan.
Di samping itu, ada pula kondisi lain yang memicu kesemutan di kulit kepala, di antaranya efek samping pengobatan, sakit kepala sebelah (migrain), sklerosis, kerusakan atau disfungsi saraf, hingga stres atau kecemasan.