KOMPAS.com - Kesemutan merupakan satu gejala yang cukup umum dialami sebagian orang saat melakukan stretching atau peregangan.
Tak jarang beberapa orang mengeluhkan kondisi ini karena sensasi kesemutannya bisa mengganggu aktivitas latihan kita.
Lantas apa yang menyebabkan sensasi kesemutan itu muncul saat melakukan peregangan? Apakah kondisi ini berbahaya? Untuk lebih jelasnya coba simak beberapa ulasan sebagai berikut.
Baca juga: 5 Cara Cepat Atasi Kesemutan di Kaki
Peregangan atau stretching termasuk ke dalam bagian penting sebelum olahraga.
Aktivitas yang satu ini wajib dilakukan karena dapat mencegah cedera, mengendurkan otot yang tegang hingga meningkatkan fleksibilitas tubuh saat melakukan aktivitas fisik.
Tapi terkadang, sensasi kesemutan yang muncul saat stretching seringkali membuat orang khawatir.
Padahal menurut dokter spesialis kedokteran olahraga berlisensi yang berbasis di San Fransisco, AS, dr. Laeda Malek, PT, DPT, CSCS, SCS, kesemutan merupakan satu hal yang umum sehingga kondisinya tidak perlu dikhawatirkan.
"Kesemutan saat melakukan peregangan bisa disebabkan oleh otot yang tegang di sekitar saraf," katanya seperti dilansir Well and Good.
Kemungkinan penyebab lain dari kesemutan saat stretching bisa disebabkan oleh iritasi saraf akibat cedera atau penggunaan yang berlebihan.
Sensasi kesemutan tidak boleh dianggap remeh ketika ada gejala lain yang menyertai, misalnya nyeri yang intens selama beberapa menit hingga sakit tak tertahankan.
Jika kesemutan yang dialami semakin menjadi-jadi sensasinya, lebih baik lakukan modifikasi peregangan agar terasa lebih nyaman.
Selain itu, kalau gejalanya tak kunjung membaik, membawa pasien ke instalasi gawat darurat (IGD) mungkin dapat dipertimbangkan agar mendapatkan pertolongan medis yang tepat.
Baca juga: 10 Penyebab Bibir Kesemutan yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kesemutan saat stretching.
Menurut dokter Malek, cara terbaiknya adalah melakukan peregangan dengan gerakan lembut dan secara perlahan.