Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 18 September 2023, 15:45 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Sensasi kesemutan tidak hanya dapat dirasakan di jari-jari tangan, lengan atau kaki, tapi juga dapat terjadi di lidah.

Kesemutan di lidah mirip seperti di bagian tubuh yang lain karena gejala yang muncul berupa kebas, sensasi geli, atau rasa aneh di lidah.

Dalam beberapa kasus kesemutan bisa mengakibatkan mati rasa dalam waktu singkat.

Meski ada banyak faktor yang memicu kesemutan di lidah, tetapi penyebab yang paling umum diakibatkan oleh alergi dan sensitivitas makanan.

Baca juga: Cara Pakai Minyak Esensial untuk Atasi Kesemutan 

Alergi dan sensitivitas makanan pemicu kesemutan di lidah

Alergi dan sensitivitas makanan seringkali menimbulkan gejala yang mirip, misalnya kesemutan di lidah, namun keduanya bukan kondisi yang sama.

Sederhananya respons sensitivitas makanan dialami oleh sistem pencernaan, sedangkan alergi makanan dapat terjadi akibat respon dari sistem imun tubuh pada alergen.

Sangat penting untuk mengenali perbedaan antara alergi makanan dan sensitivitas makanan karena cara mencegah hingga mengatasinya bisa berpengaruh pada kesehatan.

  • Sensitivitas makanan

Sensitivitas makanan terjadi ketika kita mengonsumsi sesuatu yang membuat kita menjadi lebih sensitif atau tidak toleran.

Gejala awalnya bisa ditandai dengan perasaan mual hingga mengalami kesemutan di lidah, mulut atau bagian tubuh lainnya.

Kondisi itu biasanya muncul setelah beberapa jam hingga 48 jam setelah mengonsumsi makanan yang tidak bisa kita toleransi.

Gejala kesemutannya dapat berlangsung selama hitungan jam, atau berhari-hari yang menyerang sistem pencernaan, pernapasan dan kulit.

Masalah yang satu ini cukup mudah dikenali karena mulut bisa langsung menolak makanan ketika menyantap makanan tertentu.

Beberapa makanan pemicunya bisa mencakup buah kering, susu, makanan kaleng, telur, aspartam, fruktosa, pewarna makanan hingga ragi.

"Memikirkan makanan tertentu dapat memicu tubuh bereaksi seolah-olah makanan itu sudah kita makan padahal belum," kata James Li, M.D., Ph.D., profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran di Mayo Clinic.

Baca juga: 4 Cara Sederhana Cegah Kesemutan Saat Meditasi 

Ilustrasi kesemutan di lidahMedium Ilustrasi kesemutan di lidah

  • Alergi makanan

Alergi makanan dapat dialami seseorang ketika sistem kekebalan tubuh merespons makanan tertentu dan menganggapnya sebagai "ancaman".

Halaman:


Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau