Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesemutan di Lidah Setelah Makan, Apa Sebabnya?

KOMPAS.com - Sensasi kesemutan tidak hanya dapat dirasakan di jari-jari tangan, lengan atau kaki, tapi juga dapat terjadi di lidah.

Kesemutan di lidah mirip seperti di bagian tubuh yang lain karena gejala yang muncul berupa kebas, sensasi geli, atau rasa aneh di lidah.

Dalam beberapa kasus kesemutan bisa mengakibatkan mati rasa dalam waktu singkat.

Meski ada banyak faktor yang memicu kesemutan di lidah, tetapi penyebab yang paling umum diakibatkan oleh alergi dan sensitivitas makanan.

Alergi dan sensitivitas makanan pemicu kesemutan di lidah

Alergi dan sensitivitas makanan seringkali menimbulkan gejala yang mirip, misalnya kesemutan di lidah, namun keduanya bukan kondisi yang sama.

Sederhananya respons sensitivitas makanan dialami oleh sistem pencernaan, sedangkan alergi makanan dapat terjadi akibat respon dari sistem imun tubuh pada alergen.

Sangat penting untuk mengenali perbedaan antara alergi makanan dan sensitivitas makanan karena cara mencegah hingga mengatasinya bisa berpengaruh pada kesehatan.

  • Sensitivitas makanan

Sensitivitas makanan terjadi ketika kita mengonsumsi sesuatu yang membuat kita menjadi lebih sensitif atau tidak toleran.

Gejala awalnya bisa ditandai dengan perasaan mual hingga mengalami kesemutan di lidah, mulut atau bagian tubuh lainnya.

Kondisi itu biasanya muncul setelah beberapa jam hingga 48 jam setelah mengonsumsi makanan yang tidak bisa kita toleransi.

Gejala kesemutannya dapat berlangsung selama hitungan jam, atau berhari-hari yang menyerang sistem pencernaan, pernapasan dan kulit.

Masalah yang satu ini cukup mudah dikenali karena mulut bisa langsung menolak makanan ketika menyantap makanan tertentu.

Beberapa makanan pemicunya bisa mencakup buah kering, susu, makanan kaleng, telur, aspartam, fruktosa, pewarna makanan hingga ragi.

"Memikirkan makanan tertentu dapat memicu tubuh bereaksi seolah-olah makanan itu sudah kita makan padahal belum," kata James Li, M.D., Ph.D., profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran di Mayo Clinic.

  • Alergi makanan

Alergi makanan dapat dialami seseorang ketika sistem kekebalan tubuh merespons makanan tertentu dan menganggapnya sebagai "ancaman".

Pada gilirannya kondisi itu turut mengaktifkan respons imun yang berlebihan sehingga menyebabkan gejala alergi yang ditandai dengan kesemutan di lidah, ruam, gatal, mulut atau lidah membengkak, sesak napas dan lain sebagainya.

Menurut American Academy of Allergy, Asthma and Immunology, alergi makanan dapat memicu reaksi serius hingga mengancam jiwa jika seseorang makan dalam jumlah sedikit, menyentuh makanan, hingga menghirupnya.

Tingkat keparahan gejala yang dialami seseorang tergantung pada reaksi tubuh terhadap makanan tertentu.

Sedangkan sensitif pada makan biasanya hanya menimbulkan sensasi tidak nyaman dan tidak selalu berbahaya.

Untuk memahami perbedaan antara sensitivitas dan alergi biasanya diperlukan pemeriksaan di dokter untuk menilai apakah seseorang alergi atau hanya sensitif.

Sebab, dengan memahami keduanya dapat membantu pasien menentukan penanganan medis yang tepat.

"Jika mengalami reaksi setelah mengonsumsi makanan tertentu, bicarakan dengan dokter, untuk dapat menentukan apakah memiliki sensitivitas terhadap makanan atau alergi makanan," tutup dokter Li.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/18/154500520/kesemutan-di-lidah-setelah-makan-apa-sebabnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke