Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2023, 15:45 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

Pada gilirannya kondisi itu turut mengaktifkan respons imun yang berlebihan sehingga menyebabkan gejala alergi yang ditandai dengan kesemutan di lidah, ruam, gatal, mulut atau lidah membengkak, sesak napas dan lain sebagainya.

Menurut American Academy of Allergy, Asthma and Immunology, alergi makanan dapat memicu reaksi serius hingga mengancam jiwa jika seseorang makan dalam jumlah sedikit, menyentuh makanan, hingga menghirupnya.

Tingkat keparahan gejala yang dialami seseorang tergantung pada reaksi tubuh terhadap makanan tertentu.

Sedangkan sensitif pada makan biasanya hanya menimbulkan sensasi tidak nyaman dan tidak selalu berbahaya.

Untuk memahami perbedaan antara sensitivitas dan alergi biasanya diperlukan pemeriksaan di dokter untuk menilai apakah seseorang alergi atau hanya sensitif.

Sebab, dengan memahami keduanya dapat membantu pasien menentukan penanganan medis yang tepat.

"Jika mengalami reaksi setelah mengonsumsi makanan tertentu, bicarakan dengan dokter, untuk dapat menentukan apakah memiliki sensitivitas terhadap makanan atau alergi makanan," tutup dokter Li.

Baca juga: Penyebab Kesemutan saat Stretching dan Cara Mencegahnya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com