• Mendukung apoptosis, proses tubuh untuk menghancurkan sel-sel yang dapat berubah menjadi kanker.
Molekul antikanker ini juga terdapat pada beberapa kerabat sayuran silangan brokoli. Nutrisi ini tidak dapat bertahan jika dimasak atau dibekukan. Jadi, untuk mendapatkan manfaatnya, brokoli mentah adalah yang terbaik.
"Beberapa senyawa ini bahkan lebih terkonsentrasi pada kecambah brokoli. Kita bisa menemukan kecambah brokoli di banyak toko bahan makanan. Selain itu, kecambah juga mudah ditanam di rumah dengan menggunakan alat khusus," sarannya.
Baca juga: Sayuran Terbaik untuk Turunkan Berat Badan Menurut Ahli Diet
2. Bantu kelola gula darah
Penelitian pada manusia dan laboratorium menunjukkan, senyawa dalam brokoli dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Efek ini mungkin disebabkan oleh antioksidan dalam brokoli, seperti vitamin C.
Penelitian juga menunjukkan, serat dalam brokoli dapat membantu pengelolaan gula darah. Dengan 2,5 gram serat per cangkir, brokoli merupakan sumber nutrisi yang baik.
3. Melindungi usus
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan, para peneliti menemukan bahwa brokoli dapat membantu melindungi lapisan usus kecil.
Senyawa yang ditemukan dalam brokoli- yang disebut ligan reseptor hidrokarbon aril, membantu menjaga sel-sel usus kecil bekerja dengan baik.
Mengapa sel-sel itu sangat penting? Ketika lapisan usus halus sehat, maka air dan nutrisi dapat melewatinya dan masuk ke dalam aliran darah.
Namun, ketika sel-sel lapisan tersebut rusak, partikel makanan yang tidak tercerna, bakteri, dan partikel penyebab penyakit lainnya dapat melewatinya.
Lapisan usus halus yang rusak inilah yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan. Hal tersebut juga dapat mencegah tubuh menyerap nutrisi yang dibutuhkan.
Baca juga: Pola Makan untuk Menurunkan Risiko Kanker Usus Besar
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Vitamin C telah dipelajari dengan baik sebagai nutrisi peningkat kekebalan tubuh. Ketika tubuh tidak memiliki cukup vitamin C, maka kita lebih mungkin terkena infeksi.