Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Vinil Harus Dibersihkan dan Bahan yang Dihindari

Kompas.com - 03/11/2023, 13:24 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

“Semakin sering Anda memutar rekaman, semakin besar kemungkinan terjadinya penumpukan tersembunyi,” kata Leigh.

"Untuk piringan Anda yang paling sering diputar, pembersihan yang benar setiap beberapa bulan adalah ide yang bagus meskipun piringan tersebut lulus uji inspeksi visual," tambahnya.

Ia menyarankan, membersihkan piringan hitam dengan lembut menggunakan kain atau sikat antistatis sebelum dan sesudah dimainkan.

Bahan yang sebaiknya dihindari dan dipakai

Ada beberapa bahan yang sebaiknya dihindari jika tak ingin piringan hitam kesayangan menjadi rusak.

Misalnya:

  • scrubber abrasif: Scrub baja, sikat berbulu keras, dan bahan lain yang dapat menggores piringan hitam.
  • produk berbahan dasar alkohol atau pelarut: Aseton dan produk pembersih apa pun yang mengandung alkohol dapat menurunkan kualitas suara.
  • air keran: Gunakan air sulingan untuk membersihkan vinil. Alasannya, air keran mengandung berbagai mineral dan kontaminan lain bisa yang menumpuk di alur piringan hitam.
  • cairan pembersih rumah tangga: Sabun cuci, sabun mandi, pembersih kaca, dan semir furnitur dapat tersangkut di alur vinil sehingga memengaruhi kualitas suaranya.
  • handuk kertas: Handuk kertas atau tisu dapat meninggalkan serat yang tersangkut di lekukan piringan hitam.
  • udara bertekanan tinggi: Udara bertekanan dapat mendorong kontaminan lebih jauh ke dalam alur dan merusak permukaan rekaman.

Baca juga: Koleksi 1.000 Lebih Piringan Hitam, Ari Lasso: Sebisa Mungkin Enggak Bilang Istri

Sebaliknya, kita disarankan memakai sejumlah bahan ini saat membersihkan vinil:

  • Pembersih yang dirancang khusus untuk piringan hitam
  • Sikat anti-statis
  • Kain mikrofiber
  • Air sulingan

Baca juga: Arian “Seringai” Koleksi 7000 Vinyl, Bagaimana dengan Vincent Rompies?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com