Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Kanker Testis, Apa yang Harus Diwaspadai?

Kompas.com - 06/11/2023, 16:12 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan pria kadang-kadang seperti teka-teki yang susah dipecahkan. Meskipun cenderung enggan mengungkapkan masalah kesehatannya, ada momen yang harus diperhatikan para pria ketika tubuh memberikan isyarat yang tidak boleh diabaikan.

Kanker testis, meskipun jarang, adalah salah satu masalah serius yang perlu diwaspadai. Tanda paling umum dari kanker testis adalah benjolan pada testis. Namun itu bukan satu-satunya tanda penyakit ini. Ahli onkologi Shilpa Gupta, MD, menyebutkan bahwa pria yang menderita kanker testis mungkin mengalami beberapa jenis gejala berbeda.

Meskipun kanker testis jarang terjadi, kanker ini paling sering menyerang pria di bawah 44 tahun dan merupakan kanker yang paling sering didiagnosis pada pria berusia 15 hingga 34 tahun.

Menurut dr. Gupta, kanker ini hampir selalu dapat disembuhkan jika ditemukan sejak dini dan biasanya dapat disembuhkan bahkan pada stadium lanjut. Jadi, penting untuk mengetahui tanda dan gejalanya.

Baca juga: Testis Besar Sebelah, Kapan Dianggap Berbahaya?

Untuk itu, mari intip kemungkinan tanda-tanda kanker testis yang mungkin belum kita ketahui.

Tanda-tanda kanker testis

1. Benjolan yang tidak sakit

Salah satu tanda awal kanker testis adalah adanya benjolan pada testis. Seringkali, benjolan tersebut tidak menimbulkan rasa sakit, namun beberapa orang melaporkan merasakan nyeri dan ketidaknyamanan.

“Cara melakukan pemeriksaan testis mandiri yang benar adalah dengan menangkup testis satu per satu menggunakan kedua tangan yang dilakukan saat atau setelah mandi atau berendam air hangat. Anda dapat memeriksa area tersebut dengan memutar testis di antara ibu jari dan jari lain dengan sedikit tekanan,” jelas Dr. Gupta.

“Cara melakukan pemeriksaan testis mandiri yang benar adalah dengan menangkup testis satu per satu menggunakan kedua tangan yang dilakukan saat atau setelah mandi atau berendam air hangat. Kita dapat memeriksa area tersebut dengan memutar testis di antara ibu jari dan jari dengan sedikit tekanan,” jelas Dr. Gupta.

Dia juga mengarahkan untuk membiasakan diri dengan cord spermatik dan epididimis, yaitu struktur seperti tabung yang menghubungkan sisi belakang setiap testis. Rasakan adanya benjolan, perubahan ukuran atau ketidakteraturan. Namun adalah hal wajar jika satu testis sedikit lebih besar dari yang lain.

2. Perasaan berat atau tertekan pada skrotum

Salah satu tanda lainnya adalah Anda mungkin mulai menyadari bahwa testis terasa berbeda atau bahkan lebih berat. Salah satu testis mungkin terasa lebih kencang dibandingkan yang lain.

Dr. Gupta menekankan bahwa penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejala tersebut.

3. Pembengkakan atau penumpukan cairan secara tiba-tiba di skrotum

Tanda lain yang sedikit lebih mudah untuk dilihat adalah bila skrotum dan testis Anda membengkak, tampak merah, dan tampak lebih besar. Selain itu, mungkin juga ada cairan di skrotum Anda.

“Selalu periksakan diri jika Anda tiba-tiba merasakan penumpukan cairan di skrotum,” saran Dr. Gupta.

Baca juga: Waspada Kanker Testis, Kenali Gejalanya Sejak Dini

4. Perubahan ukuran atau kekencangan testis

Jenis tumor testis tertentu dapat menurunkan hormon testosteron atau meningkatkan estrogen dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan perubahan ukuran atau kekencangan testis. Ini bisa termasuk testis yang menyusut yang dikenal sebagai atrofi testis.

“Penting untuk melakukan pemeriksaan mandiri dan memeriksakan diri ke dokter jika ada perubahan yang terlihat pada konsistensi testis,” kata Dr. Gupta.

5. Kaki bengkak

Mungkin tanda ini sedikit di luar ekspektasi, namun ketika tumor menyebar ke kelenjar getah bening, hal itu dapat menyempitkan aliran darah di pembuluh darah dan mengakibatkan penggumpalan.

Penggumpalan sering terjadi di kaki yang kemudian menyebabkannya membengkak. Anda bahkan mungkin mengalami gejala pembekuan darah seperti nyeri dan kesulitan bernapas.

“Sangat penting untuk mewaspadai pembengkakan kaki yang tiba-tiba,” tegas Dr. Gupta.

6. Sakit punggung bagian bawah dan sesak nafas

Ini adalah gejala kanker testis stadium lanjut yang artinya kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di belakang perut. Sesak napas juga mungkin menandakan bahwa kanker telah menyebar ke paru-paru sehingga menyulitkan udara masuk dan keluar.

“Penyakit yang lebih lanjut dapat muncul dengan gejala yang lebih umum sehingga penting untuk terus memantaunya dan tidak mengabaikannya,” kata Dr. Gupta.

7. Pertumbuhan atau nyeri payudara

Dalam kasus yang jarang terjadi, perubahan hormon juga dapat menyebabkan nyeri payudara atau pertumbuhan jaringan payudara. Beberapa tumor dapat mengeluarkan hormon tingkat tinggi yang disebut human chorionic gonadotropin (HCG) yang merangsang perkembangan payudara.

Jadi jika pria tiba-tiba merasakan nyeri atau bengkak pada payudara, disarankan untuk memeriksakannya.

Baca juga: Test Pack Juga Bisa Deteksi Kanker Testis pada Pria

Kapan harus pergi ke dokter?

Jika Anda mengalami salah satu tanda dan gejala kanker testis segera buatlah janji dengan penyedia layanan kesehatan. Dokter mungkin ingin melakukan pemeriksaan fisik dengan menanyakan riwayat kesehatan Anda, serta melibatkan tes umum termasuk USG dan biopsi.

Jika penyedia layanan kesehatan mendiagnosis Anda menderita epididimitis atau orkitis dan gejalanya tidak hilang dengan cepat dengan antibiotik, mintalah USG untuk mengevaluasi tumor testis.

Penting untuk bicara jika Anda tidak merasa lebih baik dan memilih pengobatan untuk kanker testis seperti:

· Pembedahan, termasuk orkiektomi inguinalis radikal.

· Terapi radiasi.

· Kemoterapi.

“Meskipun 95% penderita kanker testis sembuh, penting untuk segera mendapatkan perawatan jika Anda mengalami gejalanya karena kanker testis biasanya tumbuh dengan cepat,” Dr. Gupta menekankan. “Jika ada penyakit, semakin dini diobati maka semakin besar peluang keberhasilannya.”

Baca juga: Anak Mengeluh Nyeri di Testis, Haruskah Khawatir?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com