Dalam sebuah penelitian tahun 2017 terhadap 31 orang, mengonsumsi teh daun zaitun selama 28 minggu menghasilkan penurunan sistolik dan diastolik yang signifikan dalam waktu empat minggu.
Teh itu dibuat dengan menyeduh lima gram daun zaitun kering dan digiling dalam 250 mililiter air hangat dan diminum dua kali sehari.
Baca juga: Manfaat Minyak Zaitun Diminum Langsung
Selain itu, sebagian besar peserta, yang terbatas pada orang yang didiagnosis menderita diabetes tipe 2 dan prahipertensi, mencapai tingkat tekanan darah standar.
Teh hawthorn berry terbuat dari buah pohon hawthorn yang memiliki rasa agak manis dan asam.
Banyak dipakai sebagai pengobatan tradisional masalah jantung, teh ini terbukti mampu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan berkontribusi menurunkan tekanan darah.
Studi tahun 2020 mendapati sediaan hawthorn (tablet atau tetes cair) secara signifikan menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi ringan (prahipertensi atau hipertensi stadium 1) bila dikonsumsi setidaknya selama 12 minggu.
Teh yang dibuat dari bunga kering tanaman kamomil (Matricaria chamomilla atau Chamaemelum nobile) ini memiliki rasa yang ringan, menyejukkan sekaligus menenangkan.
Banyak dipakai untuk relaksasi dan mengurangi stres, yang secara tidak langsung dapat bermanfaat bagi tekanan darah.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Teh Kamomil bagi Kesehatan, Membantu Tidur Nyenyak dan Menyehatkan Jantung
Teh kamomil mengandung berbagai senyawa bermanfaat, seperti flavonoid, terpenoid, dan kumarin, yang berkontribusi terhadap sifat terapeutiknya.
Penelitian dari tahun 2020 membuktikan manfaatnya untuk anti-inflamasi, antioksidan, perlindungan hati, potensi efek antikanker, dan pengaturan tekanan darah.
Baca juga: Benarkah Panic Attack Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.