Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Acar Bawang Putih Bisa Bertahan di Kulkas?

Kompas.com - 21/11/2023, 09:32 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi para penggemar sayuran yang difermentasi seperti acar, mungkin perlu memasukkan acar bawang putih ke dalam daftar wajib coba.

Sebab, acar ini adalah makanan serbaguna yang meredam intensitas bau bawang putih yang tajam, sekaligus menawarkan sedikit rasa manis.

Hal ini menjadikannya tambahan multi-dimensi untuk salad, tumisan, saus, dan banyak lagi.

Namun, seperti makanan lainnya, acar bawang putih memiliki tanggal kedaluwarsa.

Berapa lama acar bawang putih bisa bertahan di kulkas?

Berkat asam dan garam dalam campurannya, acar sayuran, termasuk acar bawang putih, umumnya memiliki masa simpan yang lebih lama daripada sayuran segar.

Disimpan di kulkas pada suhu antara 1-4 derajat celsius, acar bawang putih dapat bertahan sampai empat bulan, sehingga kita memiliki banyak waktu untuk menggunakannya dalam berbagai hidangan.

Pastikan juga untuk mengembalikan acar bawang putih ke dalam kulkas segera setelah digunakan. Jika dibiarkan di suhu ruangan, tidak hanya cepat rusak, tetapi acar bawang putih juga rentan terhadap spora jamur.

Baca juga: 5 Kesalahan Menyimpan Buah yang Sering Tak Disadari

Tanda-tanda pembusukan

Mengonsumsi acar bawang putih yang sudah kedaluwarsa bukan hanya sebuah kesalahan, melainkan juga dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Menurut Healthline, keasaman dalam acar membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya seperti Clostridium botulinum, yang dapat menyebabkan botulisme, penyakit yang jarang terjadi namun berpotensi fatal.

Namun, bahkan dengan risiko botulisme yang rendah, tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan kedaluwarsa.

Acar bawang putih, karena cuka, rempah-rempah, dan bawang putih itu sendiri, secara alami memiliki bau yang kuat.

Tetapi, jika kita mencium bau busuk yang tidak biasa, ini merupakan indikasi yang cukup jelas bahwa makanan tersebut telah rusak.

Selain itu, waspadai juga pertumbuhan jamur dan ragi, tanda lain bahwa sudah waktunya untuk membuang acar bawang putih.

Meskipun bawang putih yang berwarna biru atau biru kehijauan mungkin tampak seperti pembusukan, namun sebenarnya ini adalah reaksi kimia normal yang terjadi saat bawang putih diawetkan dalam cuka atau larutan asam lainnya yang digunakan dalam pengawetan.

Oleh karena itu, jika acar bawang putih berubah dari putih krem menjadi biru, itu biasanya hasil proses pengawetan yang sebenarnya tidak berbahaya.

Baca juga: 6 Kesalahan Menyimpan Makanan yang Sering Tak Disadari

Tips agar acar bawang putih lebih tahan lama

Untuk memaksimalkan masa simpan acar bawang putih, pastikan kita memilih stoples kedap udara untuk penyimpanan.

Stoples ini membatasi paparan udara dan membantu menjaga rasa dan kesegaran bawang putih.

Untuk meminimalkan risiko masuknya kontaminan yang dapat mempercepat pembusukan, selalu gunakan peralatan yang bersih saat mengeluarkan acar bawang putih dari stoples.

Jika kita memilih untuk membuat acar bawang putih sendiri di rumah, tetaplah terorganisir dengan memberi label pada stoples dengan tanggal pembuatannya.

Hal ini membantu kita memantau kesegaran dan menggunakan bawang putih secara tepat waktu.

Bagi pencinta acar bawang putih, menerapkan sistem rotasi juga dapat bermanfaat.

Jadi, kita dapat mengonsumsi acar bawang putih yang lebih lama terlebih dahulu, lalu isi kembali dengan acar bawang putih yang baru sesuai kebutuhan. Praktik ini menjamin pasokan yang segar dan beraroma.

Ingat, makan yang aman adalah makan yang menyenangkan. Selama kita tetap rajin melakukan penyimpanan yang tepat, maka kita bisa menikmati acar bawang putih sepanjang masa pakainya.

Baca juga: Cara Menyimpan Bawang Putih agar Tahan Lama dan Tetap Segar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com