Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOPO, Ketakutan akan Pendapat Orang Lain yang Bisa Menjerumuskan

Kompas.com - 22/11/2023, 08:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC
  • Catat baris-baris lagu atau kutipan dan frasa yang sering terlintas di pikiran kita

Pikirkan baik-baik orang-orang dan kata-kata inspiratif yang kita sukai, lalu temukan lima nilai yang selaras dengan semuanya

  • Masukkan nilai teratas ke dalam satu atau dua kalimat, dan itulah prinsip kita

Misalnya, Gervais mengatakan bahwa meskipun nilai Dr. Martin Luther King Jr. adalah kesetaraan, prinsipnya adalah mewujudkan kebebasan melalui cara tanpa kekerasan.

3 fase FOPO dan pengaruhnya pada hidup kita

Ada tiga fase FOPO yang bisa kita rasakan.

Pertama, mengantisipasi berbagai cara orang bereaksi terhadap keputusan yang dibuat, kedua yakni  memeriksa isyarat eksternal penolakan atau penerimaan orang lain. 

Fase FOPO terakhir adalah merespons persepsi penolakan atau penerimaan, bisa berupa penyesuaian atau perubahan keputusan pribadi dengan nilai yang harus divalidasi orang lain.

Baca juga: Psikolog UGM Jelaskan Apa Itu FOPO dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

“Efek negatif FOPO menjangkau semua aspek kehidupan kita, termasuk di tempat kerja,” kata Gervais.

Hal ini dapat memperlambat pengambilan keputusan dan menurunkan pengambilan risiko, kreativitas, inovasi dan kolaborasi.

“Ketika kita berkeliling dunia untuk mencoba menyenangkan orang lain dan menjadi seperti yang kita pikir orang lain inginkan daripada menjadi diri kita yang sebenarnya, kita menjalani hidup dengan cara mereka, bukan cara kita,” tambahnya;.

Sebaliknya, kita dianjurkan menghindari FOPO dengan tidak terlalu khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita maupun keputusan yang diambil.

Baca juga: Terungkap, Generasi Milenial dan Z Ternyata Lebih Mudah Cemas

"Tidak berarti bahwa kita mengabaikan apa yang mungkin dipikirkan seseorang, namun kami lebih terbiasa untuk hidup selaras dengan kebajikan dan nilai-nilai yang mendukung misi yang lebih besar di dunia," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com