Agar Lemak Tak Menumpuk di Perut, Perhatikan Pilihan Minuman

Sparkling water adalah air soda bebas kalori dan bebas gula, sehingga akan memberikan manfaat yang sama dengan air putih biasa, tetapi dengan lebih banyak desis. Pastikan pilih produk yang tidak mengandung tambahan gula.

3. Teh hijau

Teh hijau sering dianggap sebagai jenis teh yang paling sehat karena ribuan penelitian yang memuji manfaat kesehatannya.

Namun, teh hijau, hitam, oolong, dan putih semuanya berasal dari tanaman teh yang sama, jadi kemungkinan keempat jenis teh tersebut memberikan manfaat kesehatan yang serupa.

Kombinasi epigallocatechin gallate (EGCG)- katekin utama dalam teh hijau, dan kafein yang ditemukan dalam teh hijau dapat membantu meningkatkan metabolisme, meningkatkan pembakaran lemak, dan membantu tubuh mempertahankan massa tubuh tanpa lemak sambil menurunkan berat badan.

Baca juga: Sederet Manfaat Menambahkan Madu ke dalam Teh Hijau, Apa Saja?

4. Teh hitam

Yang membedakan teh hitam, hijau, putih, dan oolong, adalah cara fermentasinya.  Jenis dan jumlah polifenol katekin bervariasi berdasarkan jenis teh, tetapi penelitian menunjukkan, teh hitam dapat membantu menurunkan dan mempertahankan berat badan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function menemukan, di antara 111 peserta studi dewasa, mereka yang minum tiga cangkir teh per hari selama 3 bulan mengalami penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang signifikan.

Para peneliti percaya katekin dalam teh hitam meningkatkan metabolisme lemak dan dapat meningkatkan mikrobioma usus untuk membantu penurunan berat badan.

Kafein dalam teh juga dapat meningkatkan metabolisme, yang bisa membantu tubuh membakar kalori. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, minumlah teh tanpa tambahan susu atau pemanis.

5. Kombucha

Kombucha adalah jenis teh hijau atau hitam yang difermentasi yang menyediakan probiotik yang bermanfaat.

Kombucha menggabungkan manfaat kesehatan dari teh, ditambah bonus kesehatan tambahan yang terkait dengan probiotik, yang mencakup peningkatan mikrobioma usus.

Banyak penelitian selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa meningkatkan bakteri baik dalam saluran pencernaan dapat berperan dalam penurunan berat badan melalui beberapa mekanisme kerja.

Selain itu, probiotik juga dapat mengurangi penyerapan lemak dari makanan, meningkatkan hormon pengatur nafsu makan untuk membantu mengerem makan berlebihan, serta meredam peradangan yang juga terkait dengan kelebihan lemak dan lemak perut.

Baca juga: 5 Hal yang Terjadi ketika Mengonsumsi Probiotik Setiap Hari