Ciri Khas Perbedaan Gaya Berpakaian Pria dari Generasi X dan Milenial

KOMPAS.com - Generasi X dan Milenial adalah kelompok demografis yang saat ini telah memasuki usia matang alias dewasa.

Perbedaan yang paling signifikan pada dua generasi itu dapat terlihat melalui gaya busana.

Meski batasan usia generasi X dan Milenial dapat bervariasi tergantung pada sumber dan penelitian yang digunakan, tetapi kedua generasi itu memiliki ciri khas soal gaya berbusana.

Kedua generasi itu telah mengalami pergeseran perkembangan ekonomi dan teknologi yang masif.

Mereka sangat dicirikan sebagai generasi yang sangat individualistis, yang kemudian membentuk arah baru dalam cara berpakaian pria.

Baca juga: Rabanne H&M Bawa Gaya Busana 60-an yang Berkilauan, Cocok untuk Pesta 

Ciri khas perbedaan gaya pria generasi X dan Milenial

Ada banyak hal yang membentuk gaya busana pria berbeda dari setiap generasi, terutama pada boomer dan Milenial.

Mengutip laman Realmen Realstyle, berikut ulasan selengkapnya.

Ciri khas gaya busana pria dari generasi X

Dok. Netflix Fakta mencengangkan dari film dokumenter Netflix David Beckham

Generasi X lahir di antara tahun 1966 hingga 1979. Usia mereka saat ini mencapai 42 hingga 52 tahun.

Salah satu gaya pria yang paling banyak terlihat saat ini adalah gaya berpakaian klasik dan cenderung metroseksual, seperti David Beckham.

Generasi yang satu ini sempat mengalami kemunduran soal gaya busana terburuk, seperti mengenakan busana terlalu besar dan pada puncaknya sempat muncul tren gaya busana grunge (pakaian kasual dan tak teratur, dengan aksen warna gelap, motif kotak-kotak, serta perhiasan yang besar).

Budaya skateboard juga sempat mendominasi menjadi tren busana dan segalanya menjadi tampak lebih kasual.

Tetapi seiring waktu, usia mungkin mengubahnya menjadi pribadi dengan look yang lebih dewasa dan matang.

Budaya generasi X

Generasi X cukup lekat sebagai "generasi yang hilang". Mereka lahir di era pergeseran norma sosial dan meningkatnya angka perceraian.

Alasan itu pula yang secara statistik membuatnya tumbuh sebagai pribadi yang kurang mendapat perhatian baik di rumah atau di lingkungan sosial.

Di waktu muda, mereka juga cukup dikenal sebagai generasi sinisme, ironi dan reaktif. Beberapa hal itu pun membuatnya mencari jati diri dengan mendobrak tren mode.

Ciri khas gaya pria generasi X

"Logomania" sempat menjadi puncak tren busana di kalangan generasi X pada pertengahan 1990-an.

Dalam dunia fashion, tren yang satu ini merujuk pada kecenderungan mengenakan pakaian serta aksesori yang mencolok dengan logo atau merek yang terlihat jelas.

Itu adalah filosofi dan perpaduan antara power-dressing ala 80an dengan gaya santai yang terinspirasi dari streetstyle di era 90an.

Gaya busana mereka lekat dengan imej "rebel" seperti mengenakan jeans robek dan longgar di usia remaja, kemudian tiba-tiba muncul sebagai kaum "metroseksual" di siang hari.

Mereka seolah memiliki dualitas soal gaya dan persona diri. Seiring waktu, gaya busana para pria yang lahir dari generasi ini juga berubah menjadi lebih klasik dan elegan.

Kemewahan, setelan abu-abu muda, kemeja hitam tanpa dasi, dan kemeja yang fit, kini menjadi favorit banyak orang.

Inovasi gaya

Dengan banyaknya subkultur berbeda dari masing-masing pengalaman turut memberikan pengaruh pada gaya berbusana pria dari generasi X.

Secara keseluruhan gaya busana mereka lebih ke arah santai, dan saat ini berubah menjadi tampilan yang lebih klasik tapi elegan.

Pada awalnya, mereka yang tampil sangat "rebel" dengan sepatu kets, jeans robek, baju terlalu besar, kini berubah drastis menjadi busana semi formal, seperti kemeja atau jeans rapi.

Baca juga: Gravel Borongan, Solusi Wujudkan Rumah Impian untuk Generasi Milenial 

Ciri khas gaya busana generasi Milenial

Instagram / @ryangoslinger Ryan Gosling

Generasi Milenial terlahir di tahun 1980 hingga 1994. Usia mereka saat ini pun sudah memasuki fase dewasa.

Terkait dengan pilihan gaya busana, para pria dari kalangan ini kerap membawa kesan rapi dan mencirikan jati diri.

Budaya pengaruhi gaya busana

Milenial merupakan generasi terbesar sejak boomer ada. Mereka cukup cerdas dengan literasi digital dibandingkan generasi sebelumnya yang minim paparan internet.

Para pria dari generasi ini cukup pandai memilah gaya busana yang sesuai dengan jati dirinya.

Mereka sangat idealis, bersemangat, dan sangat vokal untuk membela diri mereka sendiri.

Gaya milenial

Dibandingkan generasi X, Milenial justru kurang loyal dengan merek fashion.

Berbagai merek "indie" atau sebutannya brand lokal cukup mendominasi di era media sosial.

Kehadiran banyaknya inovasi baru soal gaya busana juga mempengaruhi perkembangan gaya busana bagi generasi Milenial.

Mereka terbilang bebas dalam mengekspresikan diri dan tidak terlalu khawatir dengan imej yang melekat dan terlihat dari gaya busananya.

Saat ini, gaya busana generasi Milenial disebut-sebut mirip aktor Ryan Gosling.

Pemahaman tentang gaya kasual yang klasik dan kepribadian yang lembut dan percaya diri sangat mirip dengan pilihan gaya busana Milenial.

Inovasi gaya

Bagi kebanyakan Milenial, cara berpakaian mereka jauh lebih santai dibandingkan generasi sebelumnya.

Mereka juga tidak asing dengan penggunaan busana formal seperti jas yang dikenakan untuk ngantor atau aktivitas sehari-hari.

Generasi ini juga tidak keberatan dengan hadirnya berbagai pilihan gaya unisex hingga parfum unisex (bisa dikenakan pria dan wanita).

Maraknya internet dan kecintaan generasi Milenial terhadap individualitas juga membuat banyak perubahan dan penyesuaian yang sebelumnya tidak terlihat dari generasi Boomer.

Segala item fesyen seperti sepatu atau jam tangan yang bisa dikustomisasi turut mengalami perkembangan.

Secara umum, generasi X mengalami perubahan dramatis selama masa mudanya, dan perkembangan teknologi mengubah cara mereka dalam menghadapi dunia dan berinteraksi satu sama lain. Hal itu pula yang memengaruhi mereka untuk menampilkan diri.

Baca juga: Cara Berpakaian yang Tepat untuk Interview Kerja