KOMPAS.com - Rutin olahraga saja tidak cukup untuk memberikan hasil terbaik untuk tubuh.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berolahraga agar hasilnya lebih optimal, salah satunya membiasakan diri untuk makan sebelum olahraga.
Perilaku ini memang sering kali jadi pro kontra di kalangan pencinta olahraga.
Ada yang memiliki tidak makan duludemi alasan proses pembakaran kalori atau lemak yang lebih optimal.
Namun ada pula yang beranggapan mengisi energi melalui makanan itu menjadi hal penting.
Lalu, mana yang direkomendasikan ahli?
Fakta penelitian justru menyarankan kita untuk makan lebih dulu sebelum berolahraga.
"Studi terbaru menunjukkan tidak ada perbedaan dalam penurunan lemak antara tidak makan atau makan sebelum olahraga," kata Daylan Davies, ahli gizi bersertifikat dan salah satu pendiri pusat kebugaran Lift Society.
Baca juga: Kopi Baik Dikonsumsi Sebelum Olahraga, Benarkah?
Penelitian membuktikan, ada beberapa alasan atau manfaat positif yang bisa dirasakan ketika makan sebelum olahraga.
Makan sebelum berolahraga dapat menyediakan kita "bahan bakar" yang cukup bagi tubuh.
"Bahan bakar" itu pun bertindak sebagai pendorong daya tahan dan kinerja, serta mencegah bonking.
Bonking adalah kondisi terjadi ketika tubuh kehabisan glikogen secara fungsional.
Singkatnya istilah ini merujuk pada otot yang kehilangan energi, melemahkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan gangguan dalam latihan dan berpotensi membahayakan kondisi fisik.
Olahraga sangat melibatkan aktivitas fisik dan kinerja dari bagian tubuh.
Ketika tubuh tidak memiliki bahan bakar, maka tubuh tidak akan bekerja secara optimal selama berolahraga.
Konsumsi makanan seperti makanan yang mengandung karbohidrat sebelum dan sesudah berolahraga dapat membantu mempercepat proses pemulihan.
Baca juga: Jalan Kaki hingga Bersepeda, 5 Olahraga yang Bikin Umur Panjang
Makanan berfungsi sebagai bahan bakar sebelum berolahraga sehingga kita harus memastikan jenisnya sesuai dengan kebutuhan tubuh serta latihan fisik kita.
"Saya merekomendasikan makan karbohidrat dan sedikit kafein sekitar 30 menit sebelum berolahraga untuk hasil terbaik," kata Dr Davies.
Para ahli lainnya seperti Erin Barret, PhD, ahli biokimia nutrisi dan direktur inovasi Shaklee mengatakan, makanan yang mengandung karbohidrat dan protein juga diperlukan.
Dr Davis pun mencontohkan beberapa rekomendasi menu makanan yang ideal sebelum berolahraga, seperti milkshake.
Milkshake bisa dibuat dari satu buah pisang, yogurt tanpa lemak, buah beri, susu almond dan protein bubuk.
"Setelah dicampur, milkshake ini bisa memberikan 300 kalori, 40 protein dan 65 gram karbohidrat," jelasnya.
Selain itu, konsumsi menu lain yang mencakup buah-buahan, kue beras dengan irisan daging, roti panggang dan putih telur hingga protein bar juga dapat membantu.
Kemudian ada satu makanan yang sebaiknya dihindari yaitu makanan tinggi lemak, gorengan, makanan pedas hingga produk susu dengan lemak tinggi.
"Makanan tinggi lemak ini membutuhkan waktu lama untuk dicerna, sehingga bisa menimbulkan gangguan pencernaan saat berolahraga," katanya.
Baca juga: Tak Cuma Obesitas, Makanan Tinggi Lemak dan Gula Picu Nyeri Otot