KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula olahan tentu saja akan menyebabkan penambahan berat badan, hingga bahkan obesitas.
Ada prediksi yang menyebut pada tahun 2030 mendatang, lebih dari 38 persen populasi orang dewasa di dunia akan mengalami kelebihan berat badan. Lalu, 20 persen akan mengalami obesitas.
Obesitas dan kelebihan berat badan dianggap sebagai epidemi yang terkait dengan perkembangan patologi.
Baca juga: Ini Alasannya Obesitas Bisa Sebabkan Diabetes
Antara lain, diabetes, penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, dan nyeri muskuloskeletal.
Sebuah penelitian mengungkapkan adanya hubungan yang kuat antara obesitas dan nyeri.
Obesitas dan nyeri muskuloskeletal berkaitan dengan peningkatan stres mekanis yang disebabkan oleh beban ekstra pada sendi saat menahan bobot tubuh.
Namun demikian, penelitian yang baru saja diterbitkan dalam jurnal Nutrients juga memperlihatkan hubungan antara nyeri dan obesitas, yang kemungkinan melibatkan fenomena sistemik dari organisme.
Lantas, tim peneliti dari Universitat Rovira i Virgili di Spanyol mengamati orang-orang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula olahan.
Sebutlah roti gulung manis dan kue kering. Mereka melakukan pengamatan selama enam minggu.
Terbukti, makanan tersebut meningkatkan jumlah molekul yang menyebabkan peradangan atau inflamasi dalam organisme.
Baca juga: Terungkap, Hubungan Obesitas, Peradangan Otak, dan Hobi Makan Banyak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.