Buatlah anak bisa membedakan mana bagian dari rutinitas harian yang bisa mereka lakukan sendiri dan mana yang perlu didukung oleh orangtua.
Memiliki jadwal rutinitas membantu anak memiliki struktur dan stabilitas selama masa transisinya kembali ke sekolah.
Selama masa kembali ke sekolah, pastikan anak bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Dikutip dari laman Early Development, menjaga keterhubungan dengan teman dan keluarga bisa membantu anak mengatasi rasa sedih dan terisolasi yang mungkin dialami seusai libur panjang
Banyak orang cenderung memberi ekspektasi berlebihan, misalnya menjanjikan liburan ke suatu tempat yang terlalu jauh jika nanti ada liburan berikutnya. Pastikan tidak membuat anak merasa mendapatkan beban tugas dan aktivitas yang berlebih.
Sehingga, mereka tidak kecewa jika hal-hal yang dihadapi ternyata tidak sesuai ekspektasi.
Baca juga: Pentingnya Keterhubungan antar Anggota Keluarga demi Kesehatan Mental
Ajak anak untuk mau mengungkapkan apa yang mereka rasakan secara terbuka dan jujur kepada orangtua.
Pastikan mereka tidak merasa sendiri dan tahu bahwa apa yang mereka alami adalah hal normal.
Dengan merawat kesehatan, kita juga merawat kesehatan mental.
Cara merawat kesehatan mental anak termasuk memastikan mereka tidur cukup, tetap bergerak secara rutin, dan makan makanan padat nutrisi.
Penting juga memastikan waktu tidur dan bangun mereka tetap sama selama liburan dan sekolah.
Hal ini membantu tubuh mereka tetap sinkron dengan waktu sekolah, sehingga meminimalisasi kelelahan pada pagi hari dan sulit bangun ketika harus kembali ke sekolah.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur agar Kesehatan Mental Lebih Baik
Terakhir, pastikan orangtua juga tidak lupa merawat diri sendiri.
Menjadi orangtua seringkali membawa banyak beban dan bisa melelahkan serta membuat stres.
Anak juga bisa merasakan ketika orangtuanya stres. Untuk itu, pastikan kita juga meluangkan diri untuk memerhatikan diri sendiri.
Carilah bantuan profesional jika merasa situasi yang dirasakan sudah mengganggu aktivitas harian dan sulit ditanggung sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram