Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Pendampingan Orangtua Melewati Masa Krisis Remaja

Kompas.com - 05/01/2024, 14:12 WIB
Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kedua, anak hidup di tengah kekerasan. Saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa anak hidup di tengah fenomena bullying di keluarga, pergaulan, maupun di media sosial.

Hal ini menuntut orangtua untuk lebih paham dan peduli atas kondisi yang anak rasakan.

Orangtua perlu menciptakan lingkungan yang aman untuk anak. Orangtua perlu mengingatkan anak agar tidak meniru perilaku kekerasan yang ia lihat.

Ketiga, perpecahan dalam keluarga. Adanya konflik dalam keluarga dapat menyebabkan anak merasa tidak aman berada di dalam rumah. Ia akan mencari tempat yang aman di luar rumah seperti berkumpul dengan teman-temannya.

Ketika sudah nyaman dengan kelompok pertemanan, anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh teman-temannya.

Keempat, adanya muncul isu seksualitas (pornografi, seks bebas). Isu seksualitas yang banyak terjadi di kalangan remaja dapat berdampak pada pikiran dan perilaku anak.

Anak yang tidak kuat dasar nilai dan religiusitas dalam keluarganya dapat terpengaruh perilaku seksualitas di lingkungan sekitarnya.

Oleh karena itu, pentingnya pengawasan dan pendidikan seksualitas dari orangtua untuk mempersiapkan anak menghadapi isu seksualitas tersebut.

Kelima, munculnya pikiran pada remaja bahwa nilai moral dan nilai agama hanya sebuah pilihan.

Remaja yang tidak kuat dasar nilai moral dan nilai agama dapat menganggap bahwa nilai-nilai tersebut hanya pilihan untuk dilaksanakan atau tidak.

Hal ini dapat menjadi tantangan bagi orangtua agar memperkuat dan memberikan contoh penerapan nilai moral dan nilai agama dalam keluarga.

Berbagai tantangan di atas akan dihadapi oleh orangtua dalam pengasuhan anak remaja. Peran dan kesadaran orangtua sangat dibutuhkan agar anak mampu mengendalikan kehidupannya yang penuh dengan tantangan.

Kesimpulannya adalah masa remaja adalah masa kritis yang akan dilalui oleh anak dan membutuhkan kerja sama yang baik antarkomponen seperti orangtua, anak dan lingkungan sosial (masyarakat dan sekolah) untuk bersama-sama melalui tantangan.

Proses pengasuhan remaja tentu tidak mudah, Ayah Bunda. Carilah social support di sekeliling Ayah Bunda yang dapat saling mengingatkan, saling peduli, dan saling menguatkan dalam prosesnya.

Dengan menjaga dan merawat anak remaja, Ayah Bunda sudah berkontribusi dalam menjaga dan merawat anak bangsa yang unggul untuk masa depan.

*Dr. Heryanti Satyadi, M.Si, Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara
Desty Dwi Kayanti, mahasiswi S2 Universitas Tarumanegara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jangan Ketinggalan, Gunakan Ini Sebelum Pijat Wajah Gua Sha

Jangan Ketinggalan, Gunakan Ini Sebelum Pijat Wajah Gua Sha

Look Good
7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

Feel Good
6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

Look Good
Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com