Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
Orangtua mulai mengubahnya dengan memberikan inspirasi kepada anak dengan membantu menemukan siapa dirinya, minatnya apa, lalu memberikan gambaran mengenai peran yang dapat dilakukan di lingkungannya dengan potensi yang dimilikinya.
Kedua, orangtua dapat mengawasi pola pikir anak dengan cara mengajak komunikasi. Peran orangtua sangat penting dalam mengajak anak berdiskusi atau bertukar pikiran, sehingga orangtua mengetahui apa yang sedang anak pikirkan, rasakan dan apa rencana yang akan di lakukan dalam kehidupannya.
Ketiga, orangtua dapat menjadi teman untuk anak. Pada masa remaja, pengaruh teman sebaya lebih besar dari orangtua. Teman sebaya dapat menjadi teman curhat, dapat memahami apa yang dirasakan temannya, dan teman sebaya sering memiliki waktu untuk berbagi satu sama lain.
Oleh sebab itu, pentingnya peran orangtua untuk menjadi teman di rumah agar anak dapat menceritakan apapun kepada orangtua tanpa dihakimi dan disalahkan. Anak dapat merasa dihargai, didengarkan, dan dipahami kondisinya oleh orangtua.
Keempat, orangtua dapat mengisi hati anak dengan nilai, religiusitas, sudut pandang kedewasaan dan tanggungjawab ke anak.
Jika anak sudah nyaman dan merasa aman untuk berbagi apapun kepada orangtua, maka dengan mudah orangtua dapat memberikan pengaruh nilai-nilai baik kepada diri anak.
Anak akan paham sudut pandang untuk mempersiapkan masa depannya dan anak akan lebih mengerti arti tanggung jawab. Sehingga anak dapat mengetahui dan membedakan hal-hal yang positif dan negatif bagi dirinya.
Kelima, meluangkan quality time bersama anak. Waktu berkualitas bersama anak, yaitu orangtua hadir penuh, baik secara fisik maupun pikiran.
Saat bersama anak, berikan kesan dan perhatian kepada anak tanpa distraksi apapun. Luangkan waktu khusus orangtua dalam mendengarkan apa yang anak lakukan seharian, apa yang dirasakan anak hari ini, ada kejadian apa yang dialami anak, apa yang ingin ia lakukan ke depan, dan lain-lain hal yang dapat membuat anak merasa orangtua ada untuk dirinya.
Langkah-langkah di atas tentunya menjadi tantangan bagi orangtua untuk mulai menerapkannya di dalam keluarga.
Selain itu orangtua juga perlu mengetahui apa saja tantangan lain dalam mengasuh dan mendidik anak remaja agar orangtua dapat mengantisipasinya sejak awal.
Ada sejumlah tantangan pengasuhan bagi orangtua yang memiliki anak remaja, yakni:
Pertama, teknologi menjadi orangtua ketiga untuk anak. Perkembangan teknologi memudahkan anak mencari tahu segala hal di dunia maya.
Jika orangtua tidak hadir menjadi sumber pengetahuan dan sumber nilai-nilai kebaikan bagi anak, maka anak akan mudah mencari dan bertanya melalui internet.
Masalahnya, ketika sudah mulai nyaman dengan teknologi, anak tidak membutuhkan lagi kehadiran orangtua. Sementara anak belum tahu apakah yang didapatkan dalam teknologi tersebut akan berdampak negatif atau positif dalam kehidupannya.