Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warisan Neanderthal yang Tersisa pada Manusia Modern, Termasuk Bangun Pagi

Kompas.com - 09/01/2024, 21:10 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber NYPost

Berpotensi menderita kasus COVID-19 yang parah

Para peneliti telah menemukan bahwa mutasi pada segmen kromosom 3, kromosom terbesar ketiga dari 23 pasang kromosom pada manusia, dapat menyebabkan orang terkena kasus COVID-19 yang lebih parah.

Segmen genom ini diwarisi dari Neanderthal.

Warna kulit sulit berubah

Para ilmuwan di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Jerman pada tahun 2017 mengidentifikasi alel Neanderthal – bentuk varian gen – yang berkontribusi pada warna rambut dan kulit.

“Individu dengan keturunan Neanderthal mungkin cenderung memiliki warna kulit lebih terang, dan beberapa memiliki alel yang terkait dengan warna kulit lebih terang yang mungkin meningkatkan resistensi terhadap sinar UV di wilayah dengan intensitas sinar matahari lebih rendah,” jelas Unluisler kepada Daily Mail.

Hal ini mengakibatkan warna kulit tersebut lebih sulit menjadi coklat meski sering berjemur.

Baca juga: Apakah IQ ditentukan oleh Genetika?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com