Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2024, 15:36 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Bernie menegaskan, gagap karena memainkan bibir bayi hanyalah mitos lantaran menurutnya gagap pada anak baru bisa terlihat di usia dua-tiga tahun, ketika anak sudah mulai bisa berbicara. 

“Gagap itu baru muncul kira-kira ketika anak menginjak usia toddlers. Itu baru mulai terlihat tanda-tandanya. Karena di usia itu, anak baru bisa mengatakan kata-kata secara jelas,” katanya.

Baca juga:

Orangtua tetap harus melakukan stimulasi

Meskipun tidak menyebabkan kegagapan atau stuttering pada bayi, Bernie menyarankan agar para orangtua tetap memberikan stimulasi yang tepat agar bayi bisa mencapai tahapan perkembangan sesuai dengan usianya. 

“Orangtua harus selalu memberikan stimulasi yang benar. Misalnya ngajak ngomong. Ajarkan kata-kata yang biasa (dipakai) dulu saja, jadi dia bisa menangkap maksud kalimat yang digunakan sehari-hari,” terangnya. 

Bernie mengingatkan, orangtua harus mulai melakukan stimulasi bahasa pada bayi sejak kecil yakni ketika bayi mulai cooing.

Dengan demikian, seiring berjalannya waktu bayi mampu mengerti bahasa yang digunakan sekitarnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com