Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Periksa ke Dokter Gigi Setiap 6 Bulan Sekali

Kompas.com - 16/01/2024, 17:03 WIB
Dinno Baskoro,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

3. Memantau pertumbuhan gigi anak

Memantau pertumbuhan gigi anak agar tidak menjadi abnormal juga dapat dilakukan dengan konsultasi ke dokter setiap enam bulan sekali.

Sebab, menurut dokter Yulita, kebanyakan kasus pertumbuhan gigi abnormal, seperti tumbuh maju ke depan atau gigi tidak rata, dapat terjadi akibat perawatan gigi yang tidak tepat.

"Anak-anak punya fase pergantian gigi sesuai umurnya. Setiap enam bulan di cek perkembangannya, konsultasi berkala, orangtua dapat memastikan apakah pertumbuhan gigi anaknya sesuai atau tidak. Periksa gigi rutin juga mencegah anak pakai brace (behel) di usia muda," jelasnya.

Baca juga: Sakit Gigi Berujung Fatal jika Tidak Segera Diobati

4. Mencegah pengalaman traumatis bagi si kecil

Ilustrasi anak yang takut ke dokter gigi.Dok. Shutterstock/Kristina Igumnova26 Ilustrasi anak yang takut ke dokter gigi.

Rutin periksa gigi ke dokter juga bertujuan agar anak tidak trauma saat diperiksa dokter gigi kemudian hari.

Adapun pengalaman traumatis bisa melekat hingga anak tumbuh dewasa. Akibatnya, si kecil bisa merasa tidak nyaman atau enggan ke dokter gigi saat giginya bermasalah.

"Kalau tidak dibiasakan, akan terbayang pengalaman ke dokter gigi pasti si anak sudah terasa tidak menyenangkan. Apalagi treatment (perawatan) di dokter gigi kan terlihat menegangkan, ya. Jadi, jangan tunggu gigi sakit, baru pergi ke dokter," terangnya.

Baca juga: 5 Tips agar Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi, Mulai Sejak Dini

5. Menangani masalah gigi sejak dini

Ilustrasi dokter gigi merawat kesehatan gigi dan mulut pasien.Shutterstock Ilustrasi dokter gigi merawat kesehatan gigi dan mulut pasien.

Langkah ini juga termasuk upaya preventif mencegah masalah gigi agar tidak berdampak lebih luas.

Dengan melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali, gigi yang terdeteksi mengalami gangguan setidaknya bisa ditangani lebih cepat sebelum berkembang menjadi masalah baru.

Deteksi dini sejak awal juga memungkinkan penanganan yang lebih sederhana, daripada menangani masalah gigi yang sudah terlanjur serius atau terkena komplikasi.

Baca juga: Cara Mudah Memutihkan Gigi dengan Bahan Dapur

6. Meningkatkan kualitas hidup

Ilustrasi dokter gigi SHUTTERSTOCK/antoniodiaz Ilustrasi dokter gigi

Bagi anak dan orang dewasa, rutin periksa gigi setiap enam bulan dapat membentuk kebiasaan positif dalam perawatan gigi.

Secara tidak langsung, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup. Hal ini lantaran punya gigi yang bersih, sehat, dan terawat dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

"Orang dengan gigi yang sehat ke mana-mana lebih percaya diri, mereka bisa senyum lebih baik, berbicara terasa lebih enak. Bahkan kesehatan gigi juga memengaruhi kebahagiaan dan rasa percaya diri," tutup dokter Yulita.

Baca juga: 5 Alasan Stres Bisa Sebabkan Sakit Gigi

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com