Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Media Sosial Bisa Berdampak Buruk pada Anak?

Kompas.com - 16/01/2024, 21:02 WIB
Wisnubrata

Editor

Namun jika Anda mengijinkan anak-anak Anda menggunakan media sosial, pastikan untuk berbicara dengan mereka tentang manfaat dan bahayanya. 

Berikut beberapa tips tentang cara mengatur penggunaan media sosial untuk anak:

Tentukan apakah anak sudah siap. Meskipun anak sudah cukup umur untuk bergabung dengan platform media sosial, mereka mungkin belum siap untuk itu. Sebagai orangtua, kita memiliki pemahaman yang baik tentang tingkat kedewasaan mereka dan cara mereka berinteraksi dengan orang lain. 

Jika Anda tidak yakin, Dr. Eshleman menyarankan untuk melakukan tes di media sosial. “Orangtua harus mengidentifikasi ekspektasi mereka dan mengkomunikasikannya kepada anak-anak mereka,” katanya. “Juga, identifikasi konsekuensi jika tidak mengikuti pedoman tersebut.”

Bicaralah dengan anak-anak. Sejak awal, penting untuk melakukan percakapan terbuka dan jujur ??dengan anak  tentang apa itu media sosial dan kegunaannya. Tanyakan mengapa mereka tertarik untuk memiliki akun di platform tertentu dan untuk apa mereka ingin menggunakannya. 

Saat mereka mulai mernggunakan media sosial, teruslah ajak berbicara. “Jika Anda mendengar tentang tren TikTok yang populer atau sebuah cerita yang sedang diperbincangkan, bicarakan dengan anak Anda tentang apa yang mereka pikirkan dan lihat,” kata Dr. Eshleman.

Batasi waktu pemakaian perangkat. American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk membatasi waktu menatap layar hingga dua jam sehari untuk anak-anak. 

Dr. Eshleman mengatakan hal ini merupakan pedoman yang baik, namun ia juga ingin agar orang tua juga fokus pada gambaran besarnya, yakni memastikan anak tetap mendapatkan cukup aktivitas fisik, bermain keluar rumah, dan interaksi langsung dengan orang lain, tidak hanya lewat online. 

Pantau penggunaannya. Eshleman menyarankan untuk memeriksa apa yang dilihat anak Anda, apakah itu melalui tablet atau ponselnya atau menggunakan alat pemantauan media sosial. 

“Lihat apa saja yang dikunjungi anak dan pertimbangkan tingkat bahayanya atau manfaatnya,” katanya. “Tanyakan pada diri Anda apakah apa yang diikuti anak memiliki manfaat atau justru merugikan.”

Beri contoh. Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, bukan? Namun Dr. Eshleman mengatakan bahwa mempraktikkan perilaku media sosial yang aman dan sehat di depan anak akan sangat bermanfaat. 

“Jauh lebih sulit bagi anak-anak untuk memahami potensi bahaya atau risiko media sosial ketika orangtua juga melakukan perilaku yang sama,” katanya.

Kesimpulan

Bersikaplah tenang terhadap diri Anda sendiri sebagai orangtua dalam hal media sosial dan anak-anak Anda. Jangan takut untuk berbicara dengan orangtua dan pengasuh lain tentang apa yang mereka lakukan, atau meminta bantuan jika Anda kesulitan menjaga keamanan anak di media sosial.

“Bagi banyak orang tua, ini adalah wilayah yang belum dipetakan,” Dr. Eshleman menyadari. “Hal ini membutuhkan waktu dan tenaga, dan mungkin menyulitkan bagi orangtua yang bekerja, membesarkan anak, dan mengurus tugas rumah tangga. Tidak apa-apa untuk meminta bantuan.”

Baca juga: 7 Strategi Mendidik Anak agar Lebih Bijak Menggunakan Media Sosial

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com