Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Warna Kulit Tidak Merata, Genetik dan Aktivitas Harian

Kompas.com - 19/01/2024, 11:32 WIB
Dinno Baskoro,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna kulit tidak merata alias kulit belang bisa memengaruhi penampilan seseorang. 

Kondisi ini biasanya ditandai dengan perubahan warna kulit yang tidak merata di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, leher, area mata, dahi, dagu, dan siku.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Sinar Matahari?

Meski tidak berbahaya jika dilihat dari sudut pandang medis, tetapi warna kulit tidak merata dapat membuat banyak orang kehilangan rasa percaya diri.

Penyebab warna kulit tidak merata

Beragam faktor bisa menyebabkan tidak meratanya warna kulit. Mulai dari dampak buruk sinar matahari, bekas jerawat, hingga hiperpigmentasi yang membuat kulit terlihat "belang".

"Dengan memahami penyebabnya, kita bisa menargetkan atau memilih produk untuk mengatasinya secara tepat lho," ucap dermatologist yang berbasis di Jakarta, dr. Arini Widodo, SpDVE, saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Berikut penjelasan singkat penyebab warna kulit tidak merata seperti yang dikatakan dokter Arini.

1. Paparan sinar matahari

Ilustrasi perempuan yang terkena paparan sinar matahari.Dok. Pexels/Khoironi Syifa Ilustrasi perempuan yang terkena paparan sinar matahari.

Paparan sinar matahari secara berlebihan dapat berpotensi merangsang produksi melanin.

Hal ini bisa menimbulkan noda hitam pada kulit dalam jumlah tertentu sehingga membuat kulit tampak belang.

Baca juga:

2. Genetik

Ilustrasi warna kulit tidak merataUnsplash Ilustrasi warna kulit tidak merata

Beberapa orang memiliki kecenderungan mengalami perubahan warna kulit akibat faktor genetik.

Meski faktor ini sulit untuk dihindari, namun perawatan kulit yang tepat dapat mencegah atau mengatasi kulit belang secara signifikan.

"Kalau faktor genetik, identiknya perubahan warna kulit identiknya terjadi di area dahi, di bawah bibir," kata dokter Arini.

Baca juga: Matahari Membuat Pigmentasi Kulit Tidak Merata

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

3. Radikal bebas

Dokter paru beberkan cara mencegah dampak polusi udaraShutterstock/Deemerwha studio Dokter paru beberkan cara mencegah dampak polusi udara

Sumber radikal bebas bisa beragam, antara lain polusi, kondisi udara di lingkungan, kebiasaan merokok, paparan bahan kimia, dan sinar matahari.

Pada dasarnya, radikal bebas mengubah warna kulit dengan merusak sel dan struktur kulit penting, seperti elastin dan kolagen, serta merangsang hormon tertentu dalam pembentukan noda hitam dan perubahan warna kulit.

Baca juga: 9 Tips Skincare yang Penting untuk Melindungi Kulit dari Polusi

4. Bekas jerawat

Ilustrasi bekas jerawatUnsplash Ilustrasi bekas jerawat

Peradangan yang terjadi di area wajah, seperti jerawat yang tidak dirawat dengan baik, dapat meninggalkan jejak noda hitam di area kulit dan sekitarnya.

"Kulit belang banyak dikeluhkan saat usia muda karena bekas jerawat ini," papar dokter Arini.

Baca juga: Sinar Matahari Bisa Memperburuk Bekas Jerawat?

5. Aktivitas harian

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Kegiatan sehari-hari juga berdampak terhadap perubahan warna kulit yang tidak merata.

Orang yang lebih sering beraktivitas di luar ruangan tentu lebih berisiko mengalami masalah ini dibandingkan mereka yang lebih sering beraktivitas di dalam ruangan.

"Ini bisa terjadi kalau kita cuek tidak memakai perlindungan kulit seperti sunscreen (tabir surya) atau pelindung fisik, ya," pungkas dokter Arini.

Baca juga: Pakai Skincare Berlapis Bisa Sebabkan Jerawat Batu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com