Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Sinar Matahari?

Kompas.com - 10/01/2024, 14:36 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kulit "belang" atau hiperpigmentasi umumnya terjadi akibat kulit terbakar sinar matahari. Jika mengalami hal ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu pemulihan. 

Menurut Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika lulusan Universitas Indonesia (UI) dr. Amanda Wardani, Sp.D.V.E, salah satu caranya adalah dengan rutin mengoleskan produk perawatan kulit berupa losion.

Baca juga: Jangan Malas Cuci Muka Setelah Pakai Sunscreen Seharian

"Dan salah satu yang bisa dilakukan untuk meratakan kembali warnanya dengan rutin pakai losion dengan kandungan pencerah, seperti yang mengandung vitamin C, niacinamide, alfa arbutin sehingga lambat laun kondisi kulit bisa kembali sama seperti sebelumnya," tutur Amanda, dikutip dari Antara, Rabu (10/1/2024).

Selain losion, kamu juga bisa teratur mengoleksan gel lidah buaya. Dilaporkan Kompas.com, Minggu (22/10/2023), gel lidah buaya dapat menenangkan kulit yang tidak nyaman akibat iritasi dan paparan sinar matahari. 

Baca juga:

Cara agar kulit belang tidak makin parah

Ilustrasi sunscreen SHUTTERSTOCK / ADragan Ilustrasi sunscreen

Supaya kulit "belang" tidak semakin parah, kamu dianjurkan mengoleskan sunscreen (tabir surya) ber-SPF tinggi, misalnya SPF 50 PA++++, secara rutin. Jangan hanya di muka, tapi juga ke tangan dan kaki. 

Sunscreen pun dianjurkan dioleskan berulang kali, khususnya bila kamu harus beraktivitas di luar ruangan di bawah terik matahari dalam jangka waktu lama. 

"Penting untuk memakai ulang sunscreen ini, karena ada beberapa produk sunscreen yang habis terkena matahari justru strukturnya rusaks ehingga perlu diaplikasikan ulang dan bisa menjaga lapisan kulit serta pigmen lebih terlindungi," jelas Amanda.

Baca juga: Apakah Sunscreen Aman untuk Ibu Hamil?

Tidak hanya itu, sebisa mungkin kurangilah beraktivitas di luar ruangan. 

"Penting untuk tidak beraktivitas di luar ruangan saat intensitas indeks UV (ultraviolet) tinggi. Untuk mengetahui waktu ideal saat intensitas indeks UV rendah masyarakat bisa mengecek di website BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)," ujarnya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com